ENEWSINDONESIA.COM, POLMAN •• Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) menggelar rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Tahun 2024 bersama pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (31/7/2024).
Pantauan Enewsindonesia.com Kegiatan itu digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar yang dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Polman.
Kedatangan KPK RI bersama rombongan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap capaian Monitoring Center For Prevention (MCP) atau Pusat Pemantauan Pencegahan.
Capaian MCP Kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar) pada tahun 2023, Polman berada di urutan ke-3 dengan angka 59,67 persen, sementara Mamuju berada di Posisi pertama dengan angka 75,08 persen, lalu menyusul Pasangkayu 71,34 persen.
“Capaian MCP Polman 59,67 persen itu masih sangat rendah,” ungkap Tri Budi Rachmanto Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Direktorat Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Wilayah IV, KPK RI.
Tri Budi juga menjelaskan bahwa untuk mencapai MCP 75 persen itu mudah, karena itu adalah cerminan yang dilakukan bapak-ibu sehari-hari.
“Dengan Capaian 59,67 kemungkinan data yang disampaikan ke admin MCP tidak lengkap atau tidak full,” imbuhnya.
Ditegaskannya, capaian MCP ini bukan hanya tanggung jawab inspektorat saja tapi juga seluruh perangkat daerah dan ini juga merupakan cerminan komitmen dari pemerintah daerah.
Kalau Pj. Bupati Polman hadir di antara Kepala Daerah di Sulbar kata Tri, mungkin masih tenang karena urutan ketiga, tapi kalau dikumpulkan secara nasional maka kemungkinan itu akan berada di papan bawah. Karena Papua saja sudah di atas 75 Persen.
“Di antara empat provinsi yang ada diwilayah kami, Sulbar ini yang paling rendah, tidak ada yang capaian 80-90 Persen kalau di Sulsel ada. Capaian 75 persen banyak kabupaten yang dapat di Sulsel,” jelasnya.
“Data ini warning bagi kita semua di Polman untuk melakukan perbaikan ditahun 2024 ini,” tandasnya.
#HW