BONE, ENEWSINDONESIA.COM – Seorang petani di Bone yang merupakan lulusan dari salah satu SMK di Kota Makassar bernama Kaharuddin (41) yang sempat viral ditahun 2020 lalu karena mencoba membuat helikopter dengan alat seadanya kini kembali membenahi helikopternya tersebut.
Diketahui, Kaharuddin mempelajari perakitan helikopter itu di Youtube dan Google.
Saat ditemui di kediamannya di Desa Kawerang, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulsel, Kahar dengan penuh rasa bangga kembali memperlihatkan rancangan helikopternya ini yang kini terlihat jauh berbeda dari tampilan sebelumnya.
“Sekarang sudah banyak perubahan soal heli ini. Meningkat sekitar 3 kali lipat. Hanya sedikit gas saja, sudah lompat. Cuma saya agak takut saja gas lebih kencang, karena tentunya butuh keberanian dan latihan yang banyak. Tapi saya yakin dengan kondisi helikoter saat ini jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya,” kata Kaharuddin, Kamis (19/8/21).
Pembenahan sejumlah bagian disebut bukan asal-asalan dengan selalu mempertimbangan tentang keseimbangan body dan power up pada mesin. Penghitungan berat heli rakitan ini pun terlihat nampak lebih ringan dan praktis.
“Sudah beberapa kali dibenahi. Sebelumnya, berat secara keseluruhan terhitung sebesar 240 kg, kini sudah dikurangi dan menjadi 150 kg. Mesinnya juga sudah di over size, kini sekitar 1300 cc,” ungkap Kahar.
Dari perbedaan sebelumnya, Kaharuddin merincikan perbandingan berat yang mana, saat ini total berat sebelumnya 240 kg mampu dirubah menjadi 150 kg dengan rincian berat rangka 80 kg dan berat mesin sekitar 70 kg.
Ukuran panjang baling-baling utama 4,72 m dan baling-baling belakang 120 cm. Masih tetap pada ukuran panjang yang sama, namun sudah dibenahi dengan unsur bahan yang berbeda dan diakui jauh lebih ringan.
“Berat baling-baling yang sebelumnya sekitar 42 kg kini telah dipangkas menjadi 27 kg. Saya ganti bahannya, yang intinya jauh lebih kuat dari yang sebelumnya,” tambah Kahar.
Sementara itu, untuk kekuatan pada mesin sendiri, masih tetap mempertahankan mesin mobil suzuki carry 10 yang dipasangkan sebelumnya, namun diakui telah di upgrade hingga 1300 cc.
“Mesinnya masih yang dulu. Tapi, kondisinya saat ini jauh lebih bertenaga,” lanjut Kahar.
Saat proses ujicoba akan dilakukan, Kaharuddin nampak hanya sendirian menarik helikopter ini ke halaman rumah. Semua dilakukannya dengan terlihat enteng.
Prosesi menghidupkan mesin yang sebelumnya harus menggunakan tali dan ditarik oleh beberapa orang, kini telah menggunakan tombol stater on/off. Terdengar suara mesin saat mesin dibunyikan sangat bertenaga.