ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Ditengah situasi politik yang tidak menentu dan banyaknya upaya – upaya adu domba sesama ummat islam di Indonesia membuat pengurus FPI Kabupaten Bone ikut mengambil sikap dan tetap berpegang pada prinsip amar ma’ruf dan nahi munkar serta tetap waspada dan mempertimbangkan segala kemungkinan yang bisa merusak nama baik FPI terutama di Bone itu sendiri.
Ketua FPI Bone Andi Zulfikar menghimbau kepada segenap pengurus FPI Bone untuk tidak terpancing dan tetap memberikan edukasi kemasyarakat kita dengan jalan dakwah.
“Sekarang banyak oknum yang tidak memiliki kapasitas keilmuan dan memahami perjuangan FPI dalam penegakan amar ma’ruf dan nahi mungkar berbicara tentang kehidupan berbangsa dan toleransi yg justru itu adalah nafas dari FPI dan kadang kita mau dihadap-hadapkan dengan institusi negara dengan ini sy mengajak kepada seluruh pejuang FPI agar tetap mengedepankan dakwah dalam melawan segala upaya yg coba memecah belah anak bangsa.
FPI adalah organisasi Islam bukanlah organisasi ekonomi apalagi politik tapi malah terus ditarik keranah itu oleh segelintir manusia dan itu menandakan bahwa FPI adalah tembok bagi orang yg ingin melihat negeri ini diambang kehancuran.
Mari tetap semangat dalam berjuang,” tegasnya di kediaman beliau Jum’at (27/11/2020)
Salah satu pengurus FPI Andi Ardiman juga mengajak untuk meluruskan kepada siapa saja yang menunjukan sikap menentang dan semacamnya terhadap ulama.
“Siapapun yang arah pemikirannya membangun resistensi terhadap Ulama, patut diluruskan pahamannya,” Kuncinya.(*)