Bone  

Saling Bantah Guru dan Kepsek di SMKN 5 Bone, Ini Pernyataan Terbaru Ummi Rahayu

Foto: Guru Penggerak SMKN 5 Bone Ummi Rahayu (jilbab hitam). (File Enews)

ENEWS BONE •• Pernyataan kepala sekolah (Kepsek) UPT SMKN 5 Bone, Andi Budi Suharsono kembali dibantah salah seorang gurunya, Ummi Rahayu.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Enewsindonesia.com, pernyataan yang disampaikan oleh Andi Budi Suharsono pada 17 Juli lalu di media Enewsindonesia.com tidak benar.



banner 728x250

Menurut Ummi, kepsek SMKN 5 lah yang meresahkan, bukan dirinya.

“Saya berada di SMKN 5 bone itu sejak tahun 2017. Dalam perjalan waktu mengabdi di SMKN 5 Bone
pernah dipercayakan sebagai Guru Senior dalam penilaian Pengangkatan Guru P3K tahun 2022 yang
lalu, dan pembimbingan yang saya lakukan mengantarkan 23 honorer lolos menjadi PPPK,” ungkap Ummi, Jumat 19 Juli 2024.

Ummi menjelaskan, diketahui bersama pengangkatan guru PPPK tahap dua berdasarkan penilaian Kepala Sekolah, Pengawas dan Guru Senior.

“Saya saat itu berpangkat penata golongan 3 c di sekolah. Saya ada 4 guru PNS dengan pangkat pembina, jika saya seperti yang dikatakan oleh Bapak Andi Budi Harsono, yang punya
banyak masalah, tidak mungkinlah tugas Guru Senior itu diembankan pada saya,” tuturnya.

Selain itu kata Ummi, hubungan dirinya dengan para murid bahkan hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya juga baik.

“Sejak SMKN 5 lolos dalam program sekolah PK (Pusat Keunggulan) skema pemadanan baru, saya lebih
banyak dan boleh dikata saya tinggal di sekolah, boleh ditanyakan pada orang tua murid yang mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah, saya itu bagaimana,” jelasnya.

Dikatakannya, dirinya bukan mau menceritakan hal-hal baik tentang dirinya namun pernyataan Andi Budi itu tidak benar.

“Saya juga dapat mengatakan coba tanyakan pada dua sekolah yang dipimpin Andi Budi sebelum ke SMKN 5 Bone. Apakah beliau tidak meresahkan guru yang ada di kedua sekolah tersebut ?” Kata Ummi.

Ditambahkannya, perlu masyarakat ketahui bahwa sebelum ke Kecamatan  Mare (SMKN 5 Bone) Andi Budi Suharsono memimpin di SMKN 3 Bone.

“Enam bulan memimpin di sana (SMKN 3 Bone) terjadi keributan, lalu kemudian dimutasi ke SMKN 2, ribut lagi bahkan di SMKN 2 (Andi Budi) hanya bertahan selama 2 bulan 2 Minggu. Jadi
yang meresahkan ini sebenarnya siapa?Silakan menyimpulkan sendiri,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Sekolah SMKN 5 Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Budi Suharsono angkat bicara pasca dituding tidak becus memimpin di sekolah yang ia pimpin. Ia menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar.

Polemik itu mencuat setelah viralnya video salah seorang orang tua siswa mengamuk dalam ruang guru di sekolah itu lantaran diduga anaknya tidak naik kelas. (Lee)



   

Tinggalkan Balasan