RSUD Pratama Wonomulyo: Rujukan Stunting di Polman

Foto: Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih (tengah) berbincang dengan Ketua IDAI Sulbar, dr. Asrul Salam saat meninjau RSUD Pratama Wonomulyo yang menjadi rujukan stunting di Polman. (Dok. Enews)

ENEWS POLMAN •• Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar (Polman) Muhammad Hamzih meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Kecamatan Wonomulyo yang menjadi salah satu RSUD rujukan stunting, Selasa (21/1/2024).

Muhammad Hamzih menyampaikan bahwa jumlah balita stunting di Polman berjumlah sekira empat ribu jiwa, ditambah resiko terkena stunting sekira empat belas ribu jiwa.





“Polman memiliki angka stunting yang sangat tinggi,” sebut Hamzih di hadapan awak media.

Hamzih mengaku bahwa pihaknya juga telah bertemu dengan pimpinan cabang perbankan di Polman untuk berkolaborasi dalam menangani stunting.

“Kalau kita berkolaborasi dengan semua pihak, maka saya yakin stunting akan turun dalam waktu dekat. Ini tentang persoalan kemauan saja,” imbuhnya.

“Yang pasti berikan kami semangat, insya Allah stunting akan turun dalam waktu dekat,” tambahnya.

Lebih lanjut Hamzih mengatakan, di RSUD Pratama Wonomulyo ada dokter anak yang juga ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulbar yang memiliki semangat tinggi dalam menangani persoalan stunting di Polman.

Sementara Ketua IDAI Sulbar, dr. Asrul Salam mengatakan pasien stunting yang ditangani di RSUD Pratama Wonomulyo itu sekira 10 orang.

“Tadi ada pasien stunting kontrol dua orang. Ada satu pasien yang kita tangani dua pekan lalu, hari ini dia kontrol naik 4 ons atau 400 gram dan tinggi badannya juga naik 1 centimeter, itu berubah setelah kita bantu. Padahal sebelum kami tangani, berat badannya itu stagnan,” jelas dr. Asrul Salam.

Pihaknya akan berupaya bekerja sama dengan pemerintah kabupaten, puskesmas, camat dan kepala desa atau pihak yang terkait untuk menangani pasien stunting.

“Jika ada pasien stunting atau penderita gizi buruk yang dirujuk ke RSUD Wonomulyo akan diperiksa dan ditangani lalu diberi tindakan dengan memberikan susu formula dan penanganan yang lainnya,” ujarnya.

(Hasbi Waluyo)

     

Tinggalkan Balasan