ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Viral Kasus pelecehan yang diduga dialami oleh beberapa murid Sekolah Dasar (SD) di Desa Maspul, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan oleh dua orang gurunya.
Tingkah laku biadab oknum guru tersebut mengundang kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat, aktivis, mahasiswa salah satunya dari ketua Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (KEPMI Bone) Komisariat Taro Ada Taro Gau Unismuh Makassar Haerianto.
“Menyayangkan dan mengutuk keras perbuatan yang dilakukan seorang oknum guru terhadap muridnya,” tegasnya saat ditemui di Harlah TATG ke- 17 di kota Makassar, Ahad (18/12/2022).
Ia berharap tersangka dapat diproses hukum yang berat mengacu kepada UU tentang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014.
“Meminta agar aparat kepolisian serius, mengenai hal ini karena kita sekarang sudah memasuki fase dimana, kejahatan seksual merajalela, selain itu juga kami meminta orang tua harus memantau aktivitas anaknya, bergaul di lingkungan mana dan jangan segan untuk melapor ke aparat kepolisian kalau mengalami tindakan kekerasaan seksual,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dua oknum guru Sekolah Dasar (SD) di salah satu sekolah di Desa Maspul melakukan tindakan asusila terhadapa beberapa muridnya.
Kedua tersebut berinisial MU berstatus PNS guru olah raga dan AG berstatus honorer yang merupakan adik kepala sekolah setempat. Diduga keduanya pencinta sesama jenis (LGBT)
Dari informasi warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, perbuatan terduga pelaku tercium saat salah satu murid melapotkan kejadian tersebut ke orang tuanya.
Parahnya lagi, bukan hanya kali itu saja pelaku melakukannya, namun berulang kali kepada beberapa siswanya.
Ia menceritakan, terduga pelaku menyuruh muridnya mengulum kemaluannya.
“Napaorongi (disuruh kulum. Red). Bukan hanya satu korbannya tapi banyak. Korbannya murid laki-laki, saya dengar kabar, kalau siswanya tidak mau menuruti perintahnya maka akan dihukum seperti dijemur,” ucapnya.