ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Sejumlah masyarakat mengeluhkan minimnya rambu lalu lintas di simpnag 4 Tugu Jam kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
“Biasanya keluarga dari kampung bingung di lokasi tersebut, kurangnya rambu lalulintas menyebabkan pelanggaran lalu lintas dan rawan kecelakaan,” tutur Adda salah satu warga Bone Selasa (25/10/2022).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bone, Andi Darmawan menyebut akan menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait minimnya rambu lalu lintas di tugu jam kota Watampone.
“Akan ditindak lanjuti segera, saya kira itu itu tidak jadi masalah,” jawabnya singkat, saat dikonfirmasi ENEWSINDONESIACOM melalui sambungan telpon seluler, Rabu (26/10/2022).
Kadishub menyebut bahwa hal tersebut selama ini tidak jadi masalah.
“Dulu-dulunya tidak jadi masalahji, tapi mungkin ada yang membutuhkan hal itu (rambu-rambu tersebu. Red),” kata Kadishub.
Sementara, beberapa netizen di sosial media mengaku bingung dengan kondisi fasilitas jalan di lokasi tersebut.
Seperti yang ditulis oleh akun Facebook @Muammar Qhodafy dalam bahasa Bugis di group Fb @Info Kejadian Bone Official, “gara-gara yanatu puraka napaluluki oto Tauwe (karena hal tersebut saya hampir diseruduk mobil).
Dalam pantauan Enewsindonesiacom, di lokasi Tugu Jam kota Watampone tersebut memang sering terjadi pelanggaran lalu lintas karena minimnya rambu lalu lintas. Pengendara seharusnya berputar namun tak ada rambu, ada saja pengendara yang langsung lurus.

Biasanya kendaraan roda empat berplat DT dan DN yang diketahui plat kode Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah yang akan melintas di pelabuhan Bajoe bingung di area tersebut.