ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Bone Muh. Alfian Amal angkat bicara terkait perselisihan yang terjadi di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone yang terjadi dini hari tadi.
Sebelumnya diberitakan, sekretariat Pramuka Racana Al-Balad, Forsa, dan HMPS HKI yang diserang oleh oknum Mapala pada pukul 02.30 dini hari, Rabu (25/1/2023).
Menurut Alfian, insiden ini ada segelintir oknum yang sengaja mengiring opini bahwa yang bentrok ini adalah organisasi ekstra Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Mapala Mappasompae IAIN Bone.
“Sangat disayangkan atas insiden itu, namun lebih miris lagi ada yang menggiring opini bahwa yang bentrok itu PMII sama Mapala padahal bukan,” tegas Alfian.
Lebih lanjut ia mempertegas bahwa yang terlibat bentrok itu murni permasalahan Ormawa di Kampus IAIN Bone.
“Insiden ini tidak ada hubungannya dengan PMII, itu urusan organisasi kemahasiswaan kampus, dan kebetulan ketua Racana Al Balad, Anggota HMPS HKI dan anggota Forsa itu merupakan kader PMII akan tetapi secara kelembagaan intra kampus ini polemik antar UKM IAIN Bone dan tidak bisa disangkut pautkan antara intra dan extra kampus,” terangnya.
Selain itu ia menilai bahwa pernyataan yang dilakukan oleh sejumlah oknum terhadap kepolisian mencederai nama baik PMII.
“Yang ada di Pramuka dan Porsa bukan hanya kader PMII saja akan tetapi ada kader lain jadi ini harus ditegaskan bukan permasalah PMII dan Mapala,” tandasnya.
Ia menambahkan, pihaknya sementara mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum membawa hal ini ke ranah hukum dengan pencemaran nama baik organisasi. (Red)
Betul sekali