Mamuju  

Pemkab Tingkatkan SDM Petani Sawit di Mamuju

Enewsindonesia.com,MAMUJU – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Mamuju, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) akan melakukan pelatihan, pendampingan serta pembinaan terhadap petani sawit.

Manajer Riset UKM Center FEB Universitas Indonesia (UI) sebagai Konsultan Permata Wulandari, mengatakan petani sawit selama ini hanya melakukan bertani saja.



banner 728x250

“Padahal dimasa menunggu petani bisa berjualan dan melakukan pengelolaan terhadap produk sawit,” kata Wulandari, saat ditemui usai melakukan kunjungan di Mamuju, Selasa 10 Maret.

Pihaknya mengaku potensi dari sawit sangat besar, sehingga petani harus merespon baik hal tersebut.

“Kita mau bagaiman usaha-usaha kecil ini bisa bersaing dengan usaha besar,” kata Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Ia menambahkan Mamuju dipilih sebagai tempat pengembanan dan pelatihan dikarenakan selama ini kiblat sawit hanya berpusat di Sumatera.

“Setelah melakukan survey ke dua titik di Kabupaten Mamuju, yakni di kecamatan Mamuju dan kecamatan Tommo, hasilnya sangat diluar dugaan, yang semula diprediksi data petani dan pelaku UKM turunan Sawit hanya dua ratusan, ternyata membludak hingga enam ratus,” ujarnya.

Dari data ini lanjutnya, akan dirampungkan untuk selanjutnya dilakukan pembinaan dengan membuka Bootcamp pelatihan pada bulan april mendatang bagi mereka agar pengelolaan tanaman sawit tidak semata pada aspek pertanian dan perkebunannya namun dapat dikembangkan menjadi Usaha lain dari produk turunan dari hasil tanaman sawit.

“Paling menarik, terdapat beberapa usaha kecil menengah yang telah berhasil mengolah produk turunan dari tanaman sawit seperti pembuatan Sabun, ataupun juga ada yang mengolah limbah pohon sawit menjadi kerajinan Sapu,”

Ia mengaku, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Mamuju berpotensi go internasional, hal ini lantaran adanya upaya yang dilakukan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS), yang siap melakukan pembinaan terhadap para petani sawit dan pelaku usaha kecil menengah pengolah bahan sawit.

Namun demikian, Permata Wulandari mengunci, tujuan pembinaan dan pengembangan UKM berbasis tanaman sawit ini, bukan semata untuk menargetkan keikutsertaan pada Pameran di Oslo Norwegia namun bagaimana merangsang pertumbuhan ekonomi dan kesejahtraan masyarakat melalui pengembangan UKM dan perkebunan tanaman sawit.

“Dan bersyukurnya, malah banyak masyarakat petani yang tadi kita survey justru tidak terlalu menghiraukan soal pamerannya di luar negeri, yang penting katanya mereka dapat pembinaan” tandasnya.

saat ditanya tentang UKM berbasis Sawit di Mamuju yang paling menarik dan memiliki potensi, ia mengatakan cukup tertarik dengan UKM pembuatan Sabun berbahan turunan sawit, pasalnya produk tersebut masih belum banyak dikembangkan di daerah lain.

Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Mamuju Nursiah, yang telah mendampingi Tim Survey tersebut mengatakan, pihaknya akan segera memfasilitasi UKM tersebut dalam penyiapan dokumen yang diperlukan termasuk izin dari badan POM agar tidak menjadi penghalang dapat bersaing ditingkat nasional “ini PR bagi saya,dan akan segera kami fasilitasi” tandasnya.(*)

 

Editor : Adi





   

Tinggalkan Balasan