Hari Sampah Nasional, Ketua Reinkarnasi : Mari Kita Jaga Sulbar Dengan Sadar Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Enewsindonesia.com, Mamuju – Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.

Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.



banner 728x250

Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam Reinkarnasi Sulawesi Barat M. Aco Agussalim mengungkapkan bahwa sampah dibagi 2 yaitu sampah padat dan cair. Sampah padat ialah hasil sisa dari manusia berupa zat padat dan sebaliknya.
Sampah sangat memberikan dampak secara langsung terhadap lingkungan seperti dampak terhadap ekosistem perairan, ekosistem daratan, sosial dan ekonomi.

“Sangat perlu adanya pengolahan sampah yang merupakan kegiatan dimaksud tertuang dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,” ungkapnya.

“Kemudian untuk mengurangi jumlah sampah, disamping memanfaatkan nilai yang masih terkandung dalam sampah itu sendiri (bahan daur ulang, produk lain dan energi). Pengolahan sampah dapat dilakukan berupa : pengomposan, recycling/daur ulang, pembakaran (insinerasi), dan lain-lain,” ujarnya.

Tentu mewakili teman-teman Mahasiswa Sulawesi Barat dan atas nama Ketua Umum Mapala Reinkarnasi Sulbar melalui momentum Hari Peduli Sampah Nasional ini kita perlu memaknai apa yang kemudian hadir dan yang paling mendasar sehingga sangat penting untuk kita kampanyekan.

“Hari Peduli Sampah Nasional pertama kali ditetapkan pada tahun 2005 tepat setelah terjadinya tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari,” tutur Agussalim.

Lanjutnya, Adanya insiden tersebut menjadi pemicu untuk dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional. Adanya hari peringatan ini juga menjadi pemicu supaya Indonesia dapat bersih dari sampah pada tahun 2020.

“Momentum Perayaan Hari Peduli Sampah tentu kita memaknainya bagaimana kemudian peran pemerintah dan masyarakat dalam hal penanganan sampah umumnya di Sulawesi Barat,” harapnya

“Saya mengajak kita semua untuk melakukan aksi nyata bersama seperti melakukan kegiatan kerja bakti, tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya. Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, diharapkan kepedulian masyarakat terhadap sampah semakin meningkat dan praktek buang sampah di sembarang tempat juga berkurang,” pungkasnya.(*)

Editor : Adi



   

Tinggalkan Balasan