ENEWS  

Curhat Petani di Libureng Bone, Sebut Bulog Tak Pernah Datang hingga Dugaan Curang di Gudang

Foto: Ambo saat mengecek gabah miliknya yang belum diserap Bulog Bone. (Dok. ENews)

ENEWS BONE •• Petani di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut pihak Bulog Bone tak pernah masuk ke wilayahnya menyerap gabah.

Selain itu, petani juga mengungkapkan beberapa kejanggalan di beberapa gudang Bulog di Kabupaten Bone



banner 728x250

Salah satu petani di Kecamatan Libureng, H. Ambo mengungkapkan Bulog Bone menyerap gabah dari kabupaten lain sedangkan untuk gabah lokal Bone belum tercover.

“Itumi kenapa selalu full gudang karena Bulog (Bone) menyerap gabah dari luar kabupaten. Ada dari Bulukumba, dari Jeneponto dan lainnya,” sebut Ambo kepada ENews Indonesia, Ahad (13/4/2025).

Karena gabah tak terserap, Ambo menyampaikan bahwa pihaknya membawa gabah ke Kabupaten Sidrap dengan harga Rp6000.

Lebih lanjut Ambo membeberkan, saat dirinya membawa gabah ke gudang Bulog, berat gabah menurun hingga dibeli dengan harga murah dan proses administrasi carut marut.

“Kami sudah timbang sebelumnya di lapangan, lalu kami bawa ke Bulog, sesampai di sana, proses timbangannya tersembunyi, kami dilarang masuk (tertutup), biasa turun sampai 425 kilogram beratnya. Ketika kami dibayar pakai kwitansi tidak resmi dan tanpa stempel,” ungkapnya.

“Kecuali kalau gabahnya ada yang rusak, nah, itu baru boleh kena potongan. Jadi harga tetap (Rp6500) tapi main pada potongan tonase,” tambahnya.

Dalam pantauan ENews Indonesia gabah para petani di beberapa desa di Kecamatan Libureng tidak terserap Bulog.

“Bulog tak pernah turun serap gabah di desa kami,” tandas Ambo. (Redaksi)



   

Tinggalkan Balasan