ENEWS MAJENE ▪︎ Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) Syamasuddin angkat bicara terkait bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti para kepala desa (kades) di Majane.
Syamsuddin mendesak Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Majene untuk melakukan pemeriksaan kepada kepala desa yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Makassar beberapa waktu lalu.
Tak hanya kades, Syamsuddin juga mendesak pihak kepolisian dan pihak berwenang lainnya memerikasa panitia dan penyelenggara bimtek tersebut.
“Banyak kejanggalan yang terdapat di dalam kegiatan bimtek tersebut. di antaranya, biaya peserta yang diduga dimarkup,” sebutnya kepada Enewsindonesia.com, Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut ia memaparkan, dana yang digunakan dalam bimtek tersebut tidak sesuai aturan karena Anggaran Dana Desa (ADD) tidak diperbolehkan untuk dipakai sebagai pembayaran kegiatan bimtek apabila dikelola pihak ketiga,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa, bimtek dapat dilaksanakan apabila digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dengan peserta dari kades dan perangkatnya.
“Kemudian di pemerintahan desa diperbolehkan menggelar bimtek dengan masyarakat sebagai peserta. di situ baru boleh ADD dapat dipakai,” ujarnya.
Ia menegaskan, tidak ada alasan lagi jika pihak Tipidkor Polres Majene tidak melakukan penyelidikan terkait hal ini.
“Kami tidak segan menggeruduk Polres Majene untuk melakukan aksi demonstrasi jika hal ini didiamkan karena data dan kejanggalan dalam bimtek tersebut nyata,” ucapnya.
Sementara, salah seorang Pelaksana Tugas (Plt) kades di Kabupaten Majene yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sebelum dilaksanakan bimtek tersebut, biaya bimtek telah diserahkan ke Kabid Pemdes, Fauzan sebanyak Rp 12 juta dengan jumlah 3 orang perwakilan dari desanya.
“Sebelum acara bimtek dilaksanakan, dana telah saya serahkan ke Fauzan selaku Kabid Pemdes DPMD sebanyak Rp 12 juta,” ungkapnya.
Terkait hal ini, Kadis DPMD Majene Haji Sudirman belum memberikan tanggapan dan klarifikasi. Enewsindonesia.com mencuma terus mengkonfirmasi pihak Pemkab Majene terkait hal ini.
(Arfan Renaldi)