ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Massempe adalah tradisi adu kekuatan kaki yang biasanya dilakukan oleh dua orang pria untuk menjatuhkan lawan, namun tidak diperbolehkan menggunakan tangan.
Tradisi tersebut, kerap dilakukan oleh warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan setiap usai panen padi.
Permainan rakyat tersebut sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu yang dimaksudkan sebagai rasa syukur atas panen yang berlimpah dan sebagai ajang silaturahmi antarwarga kampung.
Sebelum pertarungan dimulai, para jawara kampung mengelilingi arena permainan, sambil bertepuk tangan, sebagai pertanda para jawara tersebut mencari lawan tanding.
Seperti yang digelar hari ini Senin (13/12/2022) oleh Pemerintah Kelurahan Otting, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sebagai wujud rasa syukur, masyarakag yang dipelopori pemerintah setemoat menggelar pesat panen dengan berbagai kegiatan, salah satunya Mssempe.
Lurah Otting Andi Erwin Baso menerangkan tradisi Massempe tersebut, mirip dengan olahraga pencak silat dan taekwondo, namun dalam pertarungan, para peserta tidak diperkenankan menggunakan tangan, melainkan menyerang dengan menggunakan kaki.
“Tradisi Massempe ini dipimpin oleh dua orang wasit sehingga jika salah seorang peserta ada yang berbuat curang, maka kedua wasit cepat bertindak, dengan melerai kedua peserta, dengan cara mendekap peserta, kemudian menjauhkan dari lawannya,” tuturnya.
Usai bertarung, lanjut dia, para peserta langsung berjabat tangan, dengan dipandu oleh kedua wasit, sehingga ketika acara tersebut sudah bubar, maka tidak ada rasa dendam di antara para peserta.
“Jadi kita laksanakan itu setelah panen. Ini adalah bentuk rasa syukur kami kepada maha kuasa karena telah diberikan hasil panen yang berlimpah,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Tellu Siattinge Andi Kusayyeng dan juga anggota DPRD Bone Andi Akhiruddin yang sekaligis membuka dengan resmi kegiatan tersebut.
“Hari ini masyarakat kelurahan otting sangat bersyukur karena bisa menggelar kembali acara pesta rakyat ini pasca pandemi Covid 19,” kata Andi Akhiruddin.