Enewsindonesia.com, MAKASSAR – Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) dan Abdul Rahman Bando (ARB) memiliki misi memajukan sektor usaha rakyat atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Misi itu diungkapkan pasangan ini dalam diskusi bertema “Bedah Program Ekonomi Pasangan Marhaban” yang digelar Komunitas Wartawan Politik Sulawesi Selatan di Café Res_Publica, Jl. AP Pettarani, Makassar, Minggu 7 juli 2020.
“Tugas pemerintah adalah bagaimana membantu UMKM baik dari sisi permodalan, pembinaan, sampai pemasaran. Ke depan, potensi UMKM kita harus dimaksimalkan,” tegas Appi.
Selain mempersiapkan program bantuan modal bagi UMKM, Appi-ARB juga menyiapkan program pembinaan UMKM yang komplit. Bahkan hingga urusan promosi dan pemasaran produk pun akan dibantu oleh pemerintah kota.
Salah satunya adalah dengan mendirikan sentra penjualan produk UMKM yang kemudian disebut Gerai Produk UMKM Makassar. Skema pembelian produk UMKM pun dibayar lunas di depan, sehingga UMKM tak perlu khawatir modalnya ludes karena menunggu pelunasan.
“Kita mau ada dana talangan. Jadi bukan produsennya (UMKM) yang nunggu. Tapi gerainya yang nunggu pembeli. Jadi hasil penjualannya, bukan itu yang dipakai bayar kepada produsen atau UMKM kita. Pasti mati kalau itu yang terjadi. Modalnya kecil, nunggu lagi sebulan baru dibayar. Bahkan ada yang lebih dari itu. Makanya satu per satu UMKM kita mati,” tambah ARB.
Dalam karir PNS-nya selama 22 tahun, ARB sudah mengembangkan ratusan kelompok-kelompok pemberdayaan ekonomi di Makassar, sejak masih menjabat Kadis BKKN hingga menjadi Kadis Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Peternakan.
Model pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat itu pula yang membuat Makassar mendapatkan penghargaan sebagai kota terbaik dalam pengembangan ekonomi kerakyatan terutama untuk masyarakat pesisir dan pulau.
ARB bahkan diundang dua kali ke Roma, Italia oleh PBB untuk mempresentasikan model pemberdayaan tersebut agar bisa diduplikasi di negara berkembang lainnya. (*)
Penulis : Abhee
Editor : Haswal Hirata