Bone  

Kelompok Masyarakat ASSITOBONENG Sambut Asa Pemkab Bone Bangun Bola Soba, Begini Konsepnya

Foto: eks Bola Soba di Jalan Sukawati, Kabupaten Bone. (Dok. Ist)

ENEWSINDONESIA.COM, BONE — Semenjak terbakarnya Rumah Adat Bone Bola Soba pada 20 Maret 2021 lalu, asa pemerintah Kabupaten Bone untuk membangunnya kembali sangat besar namun dirintangi berbagai hambatan dalam pembangunannya.

Rencananya Pemkab Bone akan membangun Bola Soba kembali di tempat yang berbeda yakni di Kecamatan Watang Palakka. Tak sampai di situ, Pemkab Bone bahkan telah mengaggarkan pembangunannya sebesar Rp 12 miliar.

  banner 728x250   banner 728x250

Namun seiring berjalannya waktu, pembangunan Bola Soba kembali menemui hambatan. Dikabarkan kayu ulin yang akan digunakan membangun Bola Soba tenggelam di perairan Palu, Sulawesi Tengah usai dihantam ombak setinggi 3,5 meter pada Senin, 2 Oktober 2023 lalu.

Kabar tenggelamnya kapal pengangkut kayu ulin tersebut pun menuai sorotan dari sejumlah pihak dan menimbulkan berbagai macam spekulasi di tengah masyarakat Kabupaten Bone.

Prihatin dengan hal tersebut, sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Assitoboneng muncul dan berniat membangun Bola Soba dengan konsep gotong royong.

Kelompok tersebut dipelopori oleh salah seorang pemerhati budaya Kabupaten Bone, Andi Singkerurukka.

“Langkah awal, kami akan meminta izin ke Pemerintah Daerah Bone untuk bisa membangun ikon budaya di Jalan Sukawati (eks Bola Soba) dengan nama Saoraja Petta Ponggawae Bola Soba’ dengan konsep gotong royong,” jelas Andi Singke kepada Enewsindonesia.com, Selasa (24/10/2023).

Andi Singke menjelaskan, dalam pembangunan fisik bangunan yang dimaksudkan tersebut tetap mempertahankan status sebagai objek cagar budaya, dan pembangunan nilai budaya atas aspek sejarah yang menyertainya.

“Seperti yang akan dibangun di Palakka, apakah nilainya akan sama seperti yang sebelumnya? Tentunya aspek sejarahnya akan hilang. Kalau memang pemerintah akan membangun di sana silakan lanjutkan, cuma kami juga memohon restu untuk bisa juga membangun di sini (Jalan Sukawati. Red),” tutur Andi Singke.

Lebih jauh dia menyampaikan, terkait polemik pembangunan Bola Soba di Palakka yang terhambat, itu di luar konsep kelompok masyarakat Assitoboneng.

“Dengan terkendalanya pembangunan Bola Soba itu, silakan APH dan Pemda bertindak, itu di luar dari apa yang kami konsepkan. Terkait teknis pembangunan secara gotong royong yang akan kami tempuh tersebut sudah kami konsepkan dengan matang,” ujar Andi Singke.

Dari informasi yang diterima redaksi Enewsindonesia.com, kelompok masyarakat Assitoboneng akan menggelar Tudang Sipulung untuk membicarakan hal tersebut pada tanggal 28 Oktober 2023 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda di pelataran eks Bola Soba Jalan Sukawati.

“Iye betul, kami juga sudah membentuk tim work untuk mensukseskan Tudang Sipulung tersebut dan renacananya kami akan mengundang sejumlah pihak di Kabupaten Bone,” tutup Andi Singke.

Penulis: Abdul Muhaimin

banner 728x250  
Penulis: Abdul Muhaimin

Tinggalkan Balasan

error: waiittt