ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Duar…Bom dengan daya ledak tinggi meledak di gerbang Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu membuat masyarakat Sulsel panik. Sungguh sangat disayangkan, masih ada orang yang berfikir bahwa itu jalan ke surga.
Sebuah gambar meme beredar di Media Sosial (Medsos) yang berbunyi “PESAN UNTUK TERORIS: Jika Gurumu mengajarkanmu membunuh adalah jalan menuju surga, maka bunuhlah gurumu terlebih dahulu! Untuk membuktikan ajaranmu,” kata-kata ini sangat masuk akal dan menjadi kata-kata yang viral di Media Sosial.
Berikutnya, beredar lagi foto pelaku bersama istrinya, namun sangat disayangkan beberapa oknum mengaitkan pakaian yang dipakai istri pelaku (Cadar/Niqob) dengan hal-hal yang berbau teroris, ini sungguh kecelakaan berfikir. Bagaimana jika seandainya pelaku memakai rok pendek, entah akan dikaitkan dengan apa?
Salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone, Jumardi Abnur mengutuk keras aksi tindakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Itu merupakan tindakan gila yang mengancam ketentraman dan kedamaian ditengah masyarakat dan berpontensi memecah belah persatuan antar umat beragama.
Kader HMI Cabang Bone ini juga menghimbau kepada masayarakat agar tidak pernah mengaitkan tindakan keji ini dengan agama manapun karena tindakan gila itu tidak ada satu agamapun yg membenarkanya.
Selain itu, Jumardi Abnur atau sering disapa Adda ini juga meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas aksi keji tersebut agar supaya jaringanya cepat terlacak dan bisa memutus aksi-aksi yang telah direncanakan dan meminta terus adanya siaga satu dari pihak kepolisian untuk mengantisipasi tindakan-tindakan yg bisa saja terjadi di lain tempat.
Jumardi Abnur menghimbau kepada masyarakat agar beraktivitas seperti biasanya dan meyakini bahwa pihak berwajib akan memaksimalkan pengamanan disegala tempat untuk menjamin keamanan masyarakat.
“Percayakan semuanya kepada pihak yang berwajib, dan tetap waspada, jika melihat hal yang mencurigakan, segera laporkan!” Katanya, Senin (29/3/2021).
Diketahui, ledakan yang terekam kamera CCTV itu terjadi sekitar pukul 10.35 Wita, Ahad (28/3/2021). Dari data yang dihimpun, ada 9 orang yang menjadi korban luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit. (*)