ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone, Sulawesi Selatan telah mengumumkan para peserta yang lolos menjadi anggota Panitia Pemilihan Suara (PPS) Kabupaten Bone, Selasa (24/1/2023).
Namun, keputusan tersebut disoroti sejumlah pihak karena dinilai sarat kecurangan.
Kepala Desa Samaenre, Syamsuddin mengaku kecewa dengan hasil pengumuman tersebut. Ia menyebut seluruh kepala desa di Bengo tidak akan hadir dalam pelantikan.
“Seluruh perangkat desa saya tidak ada yang lulus, begitupun desa lain di Kecamatan Bengo. Saya rasa susah mendata nanti PPSnya kalau begini,” ujarnya melalui pesan instan kepada Enews Indonesia, Selasa (24/1/2022).
Terpisah, Andi Idhil warga Kecamatan Libureng juga kecewa dengan hasil pengumuman tersebut. Ia juga menduga hal ini sarat akan kecurangan.
“Ini sistem kekeluargaan, ada anggota saya atas nama Elina Lestari, dia nilai tertinggi di tes CAT se- Kelurahan Ceppaga namun yang lolos malah nilai yang terendah,” ungkap Idhil.
Idhil menambahkan, saat ini, Elina Lestari berangkat ke kantor KPU Bone untuk mempertanyakan hal tersebut.
Sama halnya beberapa peserta di Desa Sailong, Kecamatan Duabboccoe atas nama Andi Rudi, Andi Reza, dan Saiful, mereka mengaku tiga besar dalam tes CAT.
“Namun yang lolos itu urutan keempat, kedelapan, dan lainnya. Kami perhatikan tes wawancaranya pakai pensil, sisa diceklis-ceklis saja jadi gampang dirubah,” kata Andir melalui sambungan telpon seluler.
Ada jga yg namanya tdk lulus cat tapi pas wawancara dia jga ikut dan dia yg terpilih (poin cat 44)
Betul sekali rengking 1 dan 2 tes cet TDK lolos yg lolos dari yg terakhir kami dari kec. Cenrana desa Cakkeware
Nilai CAT tdk ada apa-apanya dihadapan Wawancara
Bernuansa politik.calon PPS dilarang org politik tp justru KPU nya yg org politik,miris memang sya doakan semoga sukseski semua penyelengara pemilu
Kelulusan ditangan penguasa, Saya juga merasa kecawa dengan hasil pengumuman kpu masa 3 besar dan 2 besar ujian cat tdk masuk
Betul ada juga dari warga desa kampoti kec.Dua bocco’E yang di lolos’kan hanya yang bernilai rendah sedangkan nilai yang paling tinggi gak di lolos’kan ini betul-betul gak Adil bagaimana rakyat’mu bisa berkembang/maju sedangkan anda pilih kasih