ENEWSINDONESIA.COM, BONE — Kecelakaan kendaraan tidak hanya disebabkan oleh kerusakan mesin maupun kelelahan dari pengendaranya, akan tetapi ada juga faktor lain yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh pengendara tersebut.
Penyalahgunaan narkoba tersebut rawan dilakukan para sopir truk lintas kabupaten. Olehnya itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan bekerjasama Satres Narkoba Polres Bone melakukan tes urine ke sejumlah sopir truk yang akan menyeberang di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Kamis (5/10/2023).
Dalam pantauan Enewsindonesia.com, sejumlah sopir yang sedang menunggu kapal yang akan menyeberang diarahkan mengikuti tes urine ke tempat yang telah disediakan oleh BNNK Bone.
Satu persatu terlihat mereka digeledah dan didata lalu selanjutnya diarahkan untuk memberikan sempel urine mereka.
Sempat juga terjadi aksi kejar-kejaran dengan salah seorang pengendara motor yang diduga Anak Buah Kapal (ABK) yang menolak untuk dites urin.
“Penyalahgunaan Narkoba adalah kriminal luar biasa, yang kami lakukan ini menindaklanjuti rapat terbatas Presiden RI yang dilakukan pada tanggal 11 April lalu,” tutur Sudarianto, Kepala BNNK Bone.
Lebih lanjut disampaikannya, rapat terbatas tersebut pihaknya bersinergi TNI/Polri dan Kementerian terkait diarahkan untuk melakukan bersih-bersih Narkoba.
“Jadi kita lakukan di tempat- tempat yang rentan, salah satunya yakno di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Sudarianto menjelaskan, hasil tes urine nantinya bila ada yang ditemukan positif maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak perhubungan atau ASDP.
“Juga berkoordinasi dengan BNNK di kabupaten lain jika dia yang positif narkoba ini berasal dari kabupaten lain lalu mendata orangnya kemudian kita buatkan perjanjian untuk mengikuti program pemulihan,” pungkasnya.
(Mimienk Lee)