banner 728x250   banner 728x250  

Tim Gabungan dari Polres Polman dan Disperindag Sidak Migor di Pasar Sentral Pekkabata

Enewsindonesia.com, Polman — Tim gabungan dari Polres Polman mendatangi toko – toko guna mempertanyakan harga minyak goreng yang dijual di pasaran juga mempertanyakan sumber minyak yang diperoleh oleh penjual.

Kegiatan tersebut dalam rangka melakukan Pemantauan dan monitoring penjualan minyak goreng di pasar sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulawesi Barar, Rabu, (16/3/2022).

banner 728x250   banner 728x250

Tim tersebut terdiri dari, Kepolisian Resor Polman ( Polres Polman ) bekerjasama sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Polman, Tim Pengendalian dan Inflasi Daerah ( TPID ).

Kepala Disperindag Andi Chandra mengatakan, operasi ini dalam rangka pengawasan minyak goreng di pasaran.

“Kita berupaya bagaimana cara bisa stabilkan harga, Kami laksanakan operasi ini juga untuk mencari tahu dimana buntunya ini, karna harga minyak goreng masih mahal di pasaran” ucap Chandra.

Salah seorang pedagang Minyak Goreng yang tidak ingin identitasnya disebutkan mengatakan bahwa Sumber minyak yang dijual oleh pedagang di pasar sentral pekkabata berasal dari sub sub distributor.

“Kami, Para pedagang mendapatkan minyak dengan harga tinggi diatas harga HET ( Harga yang ditetapkan Pemerintah ), sehingga kami pun menjualnya diatas dari ketetapan harga,” ucapnya.

Disperindag dan Polres Polman berencana membuat himbauan kepada para pedagang untuk tidak membeli minyak dari Distributor, agen maupun penyalur diatas harga HET.

“Yang paling banyak ini distribusi dari agen yang liar, distribusi barang dari Makassar kurang sekali,” katanya.

Kasat Samapta AKP Haris Yajji yang memimpin pendampingan dan pengamanan kegiatan monitoring tersebut mengatakan bahwa Tim Gabungan akan memberikan sanksi kepada para pedagang yang menimbun minyak goreng dan menjual diatas harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

“Tetap ada sanksi kalau ada kedapatan menimbun minyak goreng dan menjual dengan harga tinggi,” ungkap Haris Yajji. (*)

banner 728x250    banner 728x250
Editor: Abdul Muhaimin

Tinggalkan Balasan

error: waiittt