Enewsindonesia.com, Makassar : Pengurus Kordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulsel, tampaknya tak ingin melewatkan momentum Sumpah Pemuda begitu saja.
Mereka menggelar dialog kepemudaan dan doa bersama dengan mengusung tema “Doa Untuk Negeri”. Terlaksana di lantai II Red Corner, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Kamis 31 Oktober 2019, siang tadi.
Sawala menghadirkan lima narasumber. Masing-masing Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diapora) Sulsel Endang Sukarsih, akademisi Diak Pasande, Ketua KNPI Sulsel Imran Eka Saputra, dan tenaga Ahli DPR Fraksi PKB, Sumardi Arifin. Ashari Bahar memandu dialog.
Menurut Sumardi Arifin, Indonesia tak akan berkembang jika hanya mengandalkan perpaduan ilmu pengetahuan. Pemuda juga harus memiliki skill. Kolaborasi keduanya akan melahirkan intelektualitas dan keahlian khusus.
“Selain berpikiran kritis, pemuda juga harus memiliki kekuatan spiritual,” kata Sumardi.
Imran Eka Saputra memiliki perspektif lain yang penting direnungkan. Menurut Imran, masifnya revolusi teknologi sangat berimbas pada pemuda.
“Era industri 4.0 ini, sangat mempengaruhi kehidupan pemuda hari ini” sebutnya.
Disk Pasande menambahkan “revolusi industri juga bagian dari pada masalah pada generasi saat ini,” tandas Disk Pasande.