Pengguna Jalan di Majene Resah Aksi Ugal-ugalan Pemotor Gunakan Knalpot Brong

Suasana gelaran Jum'at Curhat Polres Majene bersama warga. (Aldo)

ENEWSINDONESIA.COM, MAJENE – Aksi ugal-ugalan pengendara roda dua di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat membuat masyarakat resah. Salah satu komunitas pengguna jalan yang meresahkan hal tersebut yaitu  Komunitas Becak di Majene. Mereka meminta kepolisian tangani hal tersebut.

Keluhan itu mereka sampaikan saat gelaran Jum’at Curhat Polres Majene di salah satu cafe di Lingkungan Binanga, Keluran Labuang, Kabupaten Majene, Jum’at (3/3/2023).

   
 

“Kami sering dibuat kaget pak, apalagi saat mereka menyalip dengan kecepatan yang cukup tinggi ditambah suara knalpotnya yang sangat mengganggu,” tutur perwakilan Komunitas Becak saat menyampaikan curhatannya.

Belum lagi aksi balapan liar, sambungnya yang juga sering terjadi di stadion Prasamnya Mandar saat malam hari.

“Aksi tersebut kami harapkan bisa segera diatasi oleh pihak kepolisian melalui kegiatan patroli yang lebih maksimal. Jika perlu ditahan saja motor yang menggunakan knalpot bising pak ataupun kendaraan yang sering digunakan balapan liar,” pintanya.

Sementara itu, Wakapolres Majene Kompol Syaiful Isnaini didampingi Kasat Lantas, Kasat Binmas dan beberapa pejabat lainnya saat memberikan tanggapan mengatakan bahwa terkait aksi ugal-ugalan para pengendara knalpot bising khususnya dan aksi balapan liar memang termasuk prioritas pihaknya.

“Setiap hari pak, kami melakukan penindakan kepada para pengendara yang tidak tertib sebagai upaya untuk mewujud budaya tertib berlalu lintas demi keamanan dan keselamatan bersama,” ucapnya.

Bahkan belum lama ini, kata dia, ratusan knalpot bising kami sudah musnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat.

“Sementara motor yang tidak lengkap bahkan setiap hari ada yang kami kandangkan karena tidak mematuhi tata tertib berkendara,” jelas Wakapolres.

Terlepas dari masalah tersebut, aspirasi lainnya yang disampaikan perwakilan tukang becak terkait masalah sampah yang ada di pesisir pantai.

“Mungkin kita bisa saksikan sendiri pak, begitu banyak sampah yang berserakan di bibir pantai selain mengganggu pemandangan tentu juga berpotensi pada pencemaran lingkungan ataupun ekosistem laut,” warga lain memberikan keluhan lain saat gelaran Jum’at Curhat tersebut.

Ditanggapi kembali oleh Wakapolres. Pihaknya menyebutkan sampah memang jadi persoalan yang cukup urgen dan harus diselesaikan bersama, dengan memulai dari diri sendiri sekurang-kurang tidak membuang sampah disembarang tempat.

“Sebenarnya persoalan ini bukan gawaian kami pak, lanjut Wakapolres namun kami akan upayakan untuk melakukan koordinasi dengan pihak yang bersangkutan agar ada tindakan yang dilakukan demi menjaga lingkungan yang tetap asri,” pungkasnya. (Arfan Renaldi)

banner 728x250    banner 728x250  

Tinggalkan Balasan