ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Salah satu oknum anggota polisi dari Polsek Sibulue, Polres Bone berinisial AAS dituding terlibat politik praktis pada pemilihan kepala desa serentak se- Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan gelombang ke dua 2022.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, oknum polisi tersebut mendatangi rumah warga hingga dini hari.
Andi Abustan Petta Lolo, salah seorang warga yang merekam langsung kejadian tersebut sempat menanyakan alasan oknum anggota polisi menyisir rumah warga hampir setiap malam.
“Dinda saya ingatkan kita, tidak boleh kita ikut melakukan kegiatan seperti ini. Karena kita ini anggota polisi, meski adekta sebagai calon di desa ini juga,” ungkap, Andi Abustan, Rabu (23/11/22)
Andi Abustan melanjutkan, oknum petugas tersebut telah tiga kali mendatangi rumah warga secara berturut-turut.
“Sudah tiga malam, keliling seperti itu ke rumah warga termasuk kegiatan kampanye apalagi sampai pukul 02.00 Wita. Sudah tiga kali didapat, pertama tidak saya video, malam berikutnya lagi saya video tapi tidak ada suaranya. Datang tadi malam, saya video, itumi yang beredar. Kalau patroli sebagai polisi paling keliling tidak sampai singgah di rumah warga seorang diri. Apalagi di sini Barebbo juga bukan wilayahnya, dia tugas di Polsek Sibulue,” tambahnya.
Abustan melanjutkan, AAS merupakan kakak kandung dari salah seorang Cakades di Corawali, Kecamatan Barebbo.
“Saya berharap pihak kepolisian betul-betul menjaga netralitasnya sebagai pengayom dan pelindung bagi masyarakat. Bukan terang-terangan ikut berpolitik praktis dengan mengampanyekan calon tertentu,” tutupnya.
Sementara itu, Oknum Polisi, AAS, membantah bahwa dirinya ke lokasi untuk mengkampanyekan adiknya yang merupakan salah satu Cakades di Corwali.
“Status kita sama pak, saya ke sini untuk patroli kemudian minum kopi bersama warga,” ungkapnya dalam video tersebut.
Ketua Panitia Pilkades Corawali, A. Muh Syahrir yang dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya belum memonitor insiden di wilayahnya tersebut.
“Belum ada laporan saya dapat soal itu pak. Saya sekarang sementara menjalankan tahapan Pilkades yakni penjemputan logistik di Dinas Pemerintah Desa,” tukasnya.
Berdarnya video tersebut telah diketahui Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah SIK MiS ia mengatakan, bakal melakukan pengecek terkait dengan informasi tersebut.
“Kami akan cek langsung di lokasi terkait aduan masyarakat,” imbuhnya.
Di berbagai kesempatan, Kapolres Bone menyapaikan bahwa netralitas Polri dalam perhelatan pesta demokrasi merupakan harga mati.
Jika terbukti melanggar dengan ikut berpolitik praktis maka oknum anggota Polisi tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.