BONE, ENEWSINDONESIA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone melakukan kunjungan ke Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Rabu, 9 Juni 2021, pukul 10.20 Wita.
Kunjungan KPU tersebut diwakili oleh Harmita, Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, kemudian Nasaruddin, Anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaran, serta Rita Febriyanti selaku Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Kabupaten Bone.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penunjukan Bupati Bone terhadap 2 desa yang akan dijadikan KPU Kabupaten Bone sebagai lokasi sasaran pelaksanaan pilot project program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) yang digagas oleh KPU pusat, yakni Desa Mallari Awangpone dan Desa Bulu-bulu Tonra.
Kepala Desa Mallari, Andi Wahyuli, yang menerima langsung perwakilan dari KPU Bone di kantor desa menyambut positif program DP3 tersebut. Bahkan ia siap mendukung penuh agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan sukses.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena bisa mengarahkan masyarakat untuk jadi pemilih cerdas, jangan lagi memilih atau mengidolakan toko karena uang. Jangan sampai setelah pencoblosan, ternyata masyarakat tidak tahu siapa yang dicoblosi itu,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kepala Desa yang menasional karena program desa ramah disabilitasnya ini juga berharap Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) ini tak hanya berhenti di dua desa tersebut, tetapi juga dilaksanakan di seluruh desa di Kabupaten Bone.
“Kegiatan ini sangat positif dampaknya kepada masyarakat. Andai bisa pelaksanaannya tidak hanya di Mallari dan Bulu-bulu tapi di seluruh desa.” Tegasnya.
Terkait dengan respon baik tersebut, Harmita menuyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Sebab kesuksesan program DP3 ini nantinya tidak akan bisa dicapai tanpa dukungan dari pemerintah desa.
Apa lagi menurutnya, kegiatan DP3 ini mengharapkan output adanya kader-kader yang muncul dari desa binaan untuk menjadi penggerak dari bawah, terutama dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan.
“DP3 ini menjadi salah satu usaha dalam pengembangan SDM masyarakat terutama dalam hal kepemiluan. Kita akan upayakan ada sekitar 25 kader yang direkrut KPU dari desa binaan untuk dibekalin pengatahuan terkait kepemiluan, termasuk tahapan dan pelaksanaan pemilu.” Katanya.
Untuk diketahui program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) ini sebagai upaya yang dilakukan KPU untuk meningkatkan kualitas demokrasi terutama terkait partisipasi pemilih menuju Pemilu dan Pemilihan serentak 2024 mendatang. (RLS)