EnewsIndonesia.com – Calon Anggota Executive Commitee Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Akbar Faizal angkat bicara menyoal pelaksanaan kongres induk tertinggi sepak bola Indonesia.
Pasca pengunduran diri Edy Rahmayadi dan penangkapan Joko Driyono oleh Satgas Anti Mafia Bola, kepengurusan PSSI hanya dikomandoi Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI.
Pengurus lama pun berencana mengatur jadwal Kongres pada 2 November 2019 mendatang. Tetapi tak direspon baik sebagian pengurus hingga tokoh sepak bola. Salah satunya Akbar Faizal. Ia secara terang-terangan menarik diri dari Kongres jika tetap terlaksana.
Mantan Anggota DPR RI tersebut menilai seharusnya saat ini PSSI mengikuti arahan dari FIFA selaku induk sepak bola dunia terkait jadwal Kongres.
“Kan dari pihak FIFA itu meminta PSSI agar melaksanakan kongres di awal bulan Januari 2020. Ya sudah kita sebaiknya ikuti instruksi tersebut,” ungkap Akbar, Selasa 29 Oktober 2019.
Akbar menambahkan, saat ini Indonesia dalam kondisi paceklik prestasi di mata dunia terkait sepak bola sehingga menurutnya tak elok bila membangkang kepada FIFA.
“Prestasi bola kita saat ini tidak memungkinkan kita pasang harga terlalu tinggi terutama di hadapan FIFA. Tak elok jika kita terus dianggap membangkang disaat tak ada yang bisa kita banggakan di pergaulan Bola Dunia,” sebutnya.
Selaku Calon Exco PSSI, Akbar menegaskan, saat ini masyarakat pecinta sepak bola menunggu elegansi PSSI untuk mengakhiri konflik berkepanjangan yang terjadi di organisasi bola ini.
“Surat dari FIFA itu menggunakan psikologi bahasa diplomasi internasional, dimana sebenarnya itu bernada keras. Jadi mari kita betul-betul berbenah. Masyarakat sudah jenuh melihat konflik tak berkesudahan ini,” tandasnya.
- Reporter Anki Priutama Putra