Keluarga Besar Daulat Professor Husain Syam Maju di Pilgub Sulbar

ENEWSINDONESIA.COM, POLMAN — Lebih dari 500 Tim Keluarga Professor Husain Syam (PHS) bersama Tim simpatisan dan Komunitas keluarga besar PHS dari seluruh Kabupaten Se-Sulawesi Barat mendaulat Rektor Universitas Negeri Makassar ini maju di Pilkada Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat.

Dorongan dan dukungan itu terungkap dalam pertemuan Halal Bi Halal Keluarga Besar PHS di wisata alam Salu Pajaan, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polman, Sabtu (15/5/2021).

banner 728x250  
 

Dalam hajatan yang menerapkan protokol kesehatan ini, keluarga PHS dari Kabupaten Polman, Mamasa, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu meminta Professor Husain Syam untuk mewakafkan diri bagi kemaslahatan Sulbar di tahun 2024 mendatang.

“Saya hanya mau kalau kita bersama-sama berjuang. Karena untuk memperbaiki Sulbar ini kita harus bersama. Kalau hanya saya sendiri yang berjuang lebih baik tidak usah. Jadi kita harus bersama-sama mewujudkan niat baik ini,” kata Husain disambut tepuk riuh keluarga besarnya.

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Wilayah Sulawesi Selatan inipun meminta keluarga besarnya untuk memberanikan diri melawan praktik-praktik yang kontra produktif bagi kemajuan Sulbar

“Jangan takut, jangan ragu, karena Allah SWT bersama kita. Jangan takut dalam perjuangan ini karena niat kita adalah untuk kebaikan,” tandasnya.

Halal Bi Halal Keluarga Besar PHS dibanjiri sejumlah tokoh kenamaan asal Sulbar, baik dari kalangan ulama, akademisi dan pejabat publik.

Tampak hadir mendampingi Professor Husain Syam Sayyid Ahmad Fadlu Almahdali, Imam Besar Masjid Raya Syuhada Polman yang juga pimpinan Dewan Syuriah PBNU Sulbar. Hadir pula Ketua Dewan Tanfiz DPW NU Sulbar Dr H Adnan Nota MAg yang juga merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Majene.

Tidak ketinggalan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Polman, H Andi Bebas Manggazali juga menyempatkan diri untuk menghadiri hajatan yang menerapkan protokol kesehatan tersebut. Sekda didampingi oleh H Darno, Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana Daerah (BNPBD) Provinsi Sulbar.

Hadir pula Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Sulselbar Drs H Affandi SH MH serta Wakil Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Dr Hamzah Halim SH MH dan Direktur Program Pascasarjana UNM Prof Dr Hamsu Abdul Gani MPd.

Beberapa anggota DPRD Provinsi Sulbar dan DPRD Kabupaten Polman juga menunjukkan batang hidungnya dalam pertemuan besar yang menerapkan protokol kesehatan tersebut.

Dalam sambutannya, Professor Husain Syam mengakui telah terjadi komunikasi yang intens antara dirinya dan sejumlah kepala daerah dan ketua partai politik di Sulawesi Barat, di antaranya Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni dan Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa.

Dua mantan bupati juga intens berkomunikasi dengan Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Sulawesi Barat (KKMSB) ini. Dua mantan bupati yang dimaksud adalah mantan Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa dan mantan Bupati Mamuju Suhardi Duka.

“Saya sudah berkomitmen bersama Uwe Aras di malam ramadan. Sy juga sudah berkomitmen dengan Agus Ambo Djiwa dan Yaumil. Saya ini memang bukan politisi. Tapi jangan berpikir bahwa saya ini tidak berpikir lebih daripada politisi,” imbuhnya.

Bakal Calon Gubernur Sulbar, Professor Husain Syam masih memiliki masa pengabdian 15 tahun sebelum mencapai usia purnabakti dan rela pensiun dini demi sebuah pengabdian kepada masyarakat Sulbar.

Putra asli daerah Sulbar yang memiliki jejaring nasional yang kuat ini mengaku rela meninggalkan karir menterengnya di dunia akademik jika itu demi meningkatkan harkat dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.

“Tahun 2024 nanti, saya masih memiliki masa kerja 12 tahun yang harus saya korbankan demi untuk perjuangan kita bersama. Saya rela pensiun dini karena perjuangan ini niatnya baik, untuk kemasalahatan masyarakat Sulbar,” tegas Husain.

Wakil Ketua Pengurus Pusat Dosen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini memberi sinyal bahwa telah mengantongi dukungan 3 partai politik yakni PDIP, Golkar dan PKB. (*)

     

Tinggalkan Balasan