ENews, Bone •• Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Bone mengungkap sejumlah fakta lain dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Arfan Rahman alias Appang (38) mengatasnamakan organisasi perlawanan terhadap peredaran narkoba di Kabupaten Bone ini.
Parahnya, yang membuat geram pihak Forbes, Appang diduga memeras pelaku penyalahgunaan narkoba yang berurusan dengan kepolisian atas nama Forbes.
Salah seorang anggota Forbes, Andi Kasmiruddin mengungkapkan, Appang meminta sejumlah uang ke terpidana pelaku narkoba bernama Yos dengan iming-iming kasusnya tak dikawal Forbes.
“Dari hasil penelusuran kami, kejadiannya saat proses hukum terpidana narkoba Yos bergulir di kepolisian. Appang mendatangi keluarga Yos meminta sejumlah uang dengan bahasa bahwa kasusnya tak dikawal Forbes. Appang berhasil mengambil uang sejumlah Rp1 juta 500 ribu,” sebut pria yang karib disapa Olga ini kepada ENews Indonesia, Sabtu 5 Juli 2025.
Olga menjelaskan, pihaknya menduga modus Appang dalam memuluskan aksinya dengan melihat peluang di internal Forbes.
“Dia lihat dulu siapa-siapa pelaku narkoba yang prioritas dikawal Forbes. Yang tidak prioritas ini dia datangi dengan bahasa bahwa teman-teman Forbes minta uang agar kasusnya tidak dikawal. Memang licik orang seperti ini,” kata Olga kesal.
Fakta lain diungkap Olga, Appang juga disebut oleh salah seorang terduga pelaku narkoba bernama Vio di Jalan Husain Jeddawi, Kota Watampone.
“Korban ini sudah menelepon ke pihak kami dan mengaku pernah dimintai uang oleh Appang dengan alasan akan dibagikan ke teman-teman Forbes. Tapi untung Vio ini tidak gampang percaya sehingga Appang tidak berhasil,” ungkapnya lagi.
“Tapi, kami mengamati, ketika ada upaya-upaya seperti itu yang dilakukan Appang kemudian tidak berhasil, maka Appang ini teriak-teriak di media sosial bahwa si anu pelaku narkoba, kenapa dilepas, kenapa ini, kenapa itu. Licik memang, merusak nama organisasi,” sambungnya.
Fakta selanjutnya, Olga mengaku memegang bukti bahwa Appang juga meminta dana kepada istri eks Kasat Narkoba Polres Bone, AKP Aswar.
“Ada bukti-bukti percakapan yang kami pegang berisi pengakuan istri pak Aswar. Aksi Appang dilakukan ketika kasus pak Aswar bergulir dan menjadi sorotan Forbes. Appang meminta dana ke istri pak Aswar mengaku untuk membungkam media. Dia berhasil dikirimkan dana dengan sistem transfer,” katanya.
Olga menduga, masih banyak hal lain yang diduga dilakukan Appang ini yang belum terungkap terkait pelaku narkoba atas nama Forbes.
“Kami akan terus telusuri sepak terjang Appang ini. Kami berharap pihak kepolisian menindak tegas Appang sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.
Sebelumnya diwartakan, Arfan Rahman alias Appang harus berurusan dengan kepolisian dengan dugaan kasus pemerasan. Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Manurunge itu dilaporkan ke polisi oleh pengusaha kosmetik bernama Sri Fardila pada Senin (30/6/2025).
Hal itu terungkap saat Sri Fardila mendatangi Sekretariat Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Kabupaten Bone di Gedung Pemuda, Jalan Kawerang, Kota Watampone pada Senin (30/06/25) malam.
Didampingi suami dan kerabatnya, Sri berkunjung ke Sekretariat Forbes untuk mempertanyakan adanya anggota Forbes bernama Appang telah melakukan dugaan tindak pemerasan mengatasnamakan Forbes.
Selain mengatasnamakan Forbes, menurut Sri, pelaku telah melakukan tindakan yang sama mengatasnamakan wartawan dan juga mengatasnamakan Polda Sulawesi Selatan.
“Jadi, Appang ini meminta uang sejumlah Rp8 juta untuk wartawan, Rp1.600 untuk biaya pembelian kursi Sekretariat Forbes dan Rp.1.400 untuk tamu dari Polda Sulsel,” ungkap Sri di hadapan anggota Forbes Anti Narkoba Bone.
Di sisi lain, Forbes Anti Narkoba Bone pun melaporkan Appang sehari setelahnya, Selasa (1/7/2025).
(Redaksi ENews Indonesia)