ENEWSINDONESIA.COM – Ketua DPRD Suraida Suhardi dan Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim bersama Komisi IV DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulbar) terkait cara penanganan pandemi Covid-19.
Dalam kunjungan kerja tersebut, mereka diterima langsung Kadis Kesehatan Sulsel, dr H Muhammad Ichsan Mustari di ruangan kerjanya, Senin (22/3/2021)
Abdul Rahim mengatakan, Covid-19 sudah lama menjerah daerah kita dan kini tak kunjung hilang sehingga kami melakukan kunjungan kerja ke Sulsel terkait bagaimana penanganan covid-19 karena Kota Makassar pernah masuk zona merah covid-19.
“Setelah sekian lama Pandemi Covid-19 melanda negara kita, termasuk Sulbar, kami berharap dengan adanya kunjungan terkait penanganan pandemi ini, kita bisa belajar dan mengambil langkah yang kongkrit terkait penagnan pandami covid-19. Harapan kita semua pandemi ini segera berlalu dan kita besa beraktivitas seperti sediakala,” ucapnya.
Sementara itu Suraida Suhardi mengatakan, kita melakukan kunjungan terkait penangan covid-19, terutama soal anggaran, ternyata dari hasil kunjungan kami mereka siap menggunakan anggaran yang begitu banyak.
“Kita di Sulbar, ada anggarannya tapi begitu selektif dalam hal pencairannya, bahkan untuk tes sample swab saja kita masih dikirim ke Labkesda Sulsel, padahal kita punya Labkesda, jadi kami menilai penanganan Covid-19 di Sulbar tidak maksimal,”ungkap Suraidah.
Lebih lanjut Ketua DPRD itu menyampaikan, karena sampel swab masih harus di kirim ke Sulsel dan menunggu hasil paling cepat tiga hari.
Dari hasil kunjungannya, akan menjadi masukan ke eksekutif utamanya dalam penyusunan dan penggunaan anggaran untuk memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19.
“Tentu kita berharap minimal apa yang menjadi starting poin penanganan Covid-19 di Sulsel bisa kita jadikan pengalaman dan keseriusan Pemprov Sulbar dalam hal penanganan Covid-19, utamanya juga dalam penyediaan SDM,” harapnya.
Dari segi kesiapan faskes, menurut Suraidah, Sulsel sangat siap karena mereka sadar virus ini bisa cepat teratasi dengan keberadaan faskes dan SDM yang menadai.
“Bahkan mereka (Pemprov Sulsel) menyiapkan dan membangun faskes di beberapa RS serta menyiapkan ruang isolasi mandiri,”tutupnya. HH/ADV.