ENEWS BONE •• Sebuah video viral penggerebekan warga dugaan aksi tak senonoh di dalam sebuah mobil di Jalan Jendral Sudirman, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sekira pukul 01.00 Wita Ahad (2/2/2025) hebohkan netizen.
Dalam video yang berdurasi 1 menit itu, nampak warga mengerumuni sebuah mobil Honda HRV berwarna hitam mutiara dengan Nomor Polisi: DW 727 FI.
“Astaga, banyaknya wisma,” kata seorang perempuan yang merekam kejadian tersebut hingga viral di media sosial.
Dari hasil penelusuran ENews Indonesia, Andi Asrul selaku penumpang dalam mobil tersebut mengungkapkan bahwa di dalam mobil tersebut berjumlah empat orang dan semuanya laki-laki.
“Saya menjemput teman (laki-laki) di Rujab Bupati Bone yang sebelumnya diamankan Satpol PP karena kedapatan berduaan di tepi jalan,” kata Andi Asrul kepada ENews Indonesia, Ahad (2/2/2025).
Saat meninggalkan rujab, pihak keluarga wanita yang sebelumnya juga ikut digerebek oleh Satpol PP mengejar mobil yang ditumpangi Asrul.
“jadi saya jemput teman saya di Rujab karena diamankan bersama seorang perempuan. Ternyata, saat saya jemput (trman laki-laki saya) pihak keluarga wanita yang ikut digerebek mengejar kami hingga kami diadang di Jl Jendral Sudirman,” ungkapnya.
Saat diadang kata Asrul, pihak keluarga perempuan memukul temannya (yang dijemput sebelumnya) dan menarik bajunya hingga robek.
“Makanya di situ (lokasi video viral) ramai karena kami diadang. Namun ada yang memvideo dan menyebut bahwa dalam mobil ada pasangan mesum. Itu tidak benar,” tegasnya.
“Ada isu bahwa ada perempuan tidak memakai baju di atas mobil itu hoax. Di atas mobil semua laki-laki. Kami ber empat,” sambungnya.
Dari informasi yang dihimpun, kasus ini telah ditangani pihak kepolisian Polres Bone.
Pihak yang merekam dan juga penumpang mobil tersebut sudah dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf saat dikonfirmasi ENews Indonesia melalui sambungan telpon seluler menyampaikan bahwa kasus tersebut telah ditangani pihaknya.
“Kami sudah mintai semua keterangan baik perekam maupun semua yang ada di dalam mobil dan semua sudah diluruskan oleh yang bersangkutan,” kata Yusriadi di ujung telpon kepada ENews Indonesia. (Redaksi)