Walikota Makassar Siap Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Korban Penyerangan di Makassar

ENEWSINDONESIA.COM, MAKASSAR –Penyerangan terhadap Sekretariat dan Asrama mahasiswa oleh orang tidak dikenal (OTK), menyebabkan dua korban yang harus dirawat intensif di rumah sakit akibat sabetan senjata tajam.

Arhan, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM), mahasiswa asal dari Bone, harus mendapatkan perawatan di RSUP. Wahidin Sudiro Husodo akibat sabetan parang yang menyebabkan lengannya hampir putus pada saat penyerangan di sekretariatnya, jumat (26/11/21) malam.

     
 

Korban kedua, atas nama Muhammad Abdullah Said, mahasiswa asal Luwu, yang juga terkena sabetan senjata tajam yang menyebabkan jari tangannya putus pada saat penyerangan di asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL), Jalan Sungai Limboto, Minggu (28/11/21) dini hari. Kini korban di rawat di RSAD. Pelamonia, Makassar.

Atas insiden tersebut, Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar, menjenguk kedua korban di dua tempat berbeda, Senin (29/11/21).

Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar, menghimbau kepada yang bertikai agar dapat berpikir tenang serta menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Saya menghimbau agar mereka semua yang bertikai untuk tetap tenang berpikir, mencari jalan keluarnya dan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk diusut tuntas serta tidak menyebarkan berita hoax atau berita yang bersifat provokasi,” imbuhnya dalam laman instagramnya @dpramdhanpomanto.

DP, nama sapaan Walikota Makassar ini menyampaikan kesiapannya untuk menanggung biaya pengobatan kedua korban tersebut.

“Untuk itu saya menyampaikan, sebagai penanggung jawab di Kota Makassar dan tanpa mengurangi rasa hormat saya ke Pemkab Luwu dan Bone, izinkanlah Pemkot Makassar menanggung seluruh biaya pengobatan dan yang terpenting para korban bisa lekas sembuh,” tutupnya.

Andi Akbar

banner 728x250    banner 728x250  

Tinggalkan Balasan