ENEWS BONE •• Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Bone, sejak diresmikan pada tahun 1988 telah berkembang menjadi rumah sakit Kelas B non pendidikan dan Tahun 2022 menjadi Rumah Sakit Pendidikan.
RSUD yang kini dipimpin Direktur,
dr H Muhammad Syahrir, M. Kes
menjadi salah satu rumah sakit di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menerapkan BLUD sejak tahun 2010.
Berhasil meraih Akreditasi predikat Paripurna sebanyak tiga kali berturut-turut pada tahun 2017, 2019 dan 2023, RSUD ini tetap berupaya meningkatkan pelayanan .
Forum Konsultasi Publik (FKP) digelar Kamis, 18 Juli 2024 di aula Gedung Baru RSUD Tenriawaru, Jl Dr Wahidin Sudiro Husodo Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat, dibuka langsung Direktur RSUD Tenriawaru, dr H.A. Muhammad Syahrir, M.Kes.
Forum menuju Standar Pelayanan Publik Yang Berkeadilan Transparan, Akuntabel dan Berkualitas Di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone, menghadirkan perwakilan akademisi, ormas sipil , media, lurah dan tokoh masyarakat.
“Melalui Forum Konsultasi Publik ini, kami harapkan bisa menampung sumbang saran, kritikan dan aspirasi dari masyarakat menuju standar pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, akuntabel dan berkualitas, ” tegasnya.
Dengan mengusung Motto ‘Melayani Dengan Hati, Ilmu dan Teknologi’, Visi Menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang berkualitas dan mandiri untuk mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna menuju masyarakat Bone yang sehat.
Hanya saja, Syahrir mengungkapkan banyaknya masyarakat yang harus dilayani memang menjadi tantangan untuk memuaskan semua.
“Jumlah pegawai RSUD tenriawaru mencapai 900 orang yang bertugas melayani setiap hari. Hanya saja jumlah yang dilayani tiga kali lipat. Bayangkan pasien rawat jalan mencapai 200 sampai 300 orang tiap hari ditambah pengantarnya, rawat inap juga jumlahnya 300-an tiap malam ditambah 2 orang penjaga, belum lagi pengunjung jam besuk. Semua itu harus dipuaskan, ” paparnya.
Olehnya itu, Syahrir pun menegaskan pihaknya berkomitmen agar semua pegawai bekerja maksimal.
“Kami bekerja, ada standar pelayanan yang telah dipatok dan harus terpenuhi. Untuk motivasi kerja, kami terapkan reward and punishment, ” tegasnya.
Sesi diskusi pada FKP juga cukup apik. Beberapa peserta menyampaikan langsung saran, maupun mengapresiasi terkait peningkatan pelayanan RSUD Tenriawaru.
Dewan Pengawas, Dr A Sugirman pada forum mengatakan mengabdi di RSUD adalah tugas mulia.
“Mendengar langsung respon dari masyarakat dalam forum ini, Alhamdulillah pelayanan RSUD mematuhi standar pelayanan. Tapi jangan bosan untuk terus melakukan peningkatan, ” harapnya.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dalam hal ini Sekretaris, drg Yusuf Tolo, MKes dalam forum itu mengatakan, melalui FKP menjadi ajang sosialisasi RSUD untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai standar pelayanan publik yang telah dipatok dan dipatuhi.
“RSUD ini menjadi terminal dari pelayanan kesehatan masyarakat. Karena fasilitas dan tenaga medis, idealnya ada ditempat ini. Sehingga menjadi mimpi kita semua agar standar pelayanan publik terus ditingkatkan, ” imbuhnya.
Foto Kegiatan FKP;
(Rosdiana Sulja)