ENEWS BONE •• Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI menggelar kegiatan “BISA Fest: Semarak Seni Tradisi Khas Bugis”, di Novena Hotel, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu 10 Juli 2024.
BISA (Bersih indah sehat dan aman) Fest ini adalah program Kemenparekraf RI sebagai wadah dan ruang bagi seniman berkreasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly, Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenparekraf Arum Damarintyas, Staf Ahli Kemenparekraf Sahli, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Andi Promal Pawi, dan narasumber dari penggiat budaya Andi Singkeru Rukka.
Dalam kegiatan tersebut disajikan beberapa pementasan seni budaya seperti lagu bugis, tari-tarian, hingga syair yang dibawakan oleh beberapa sanggar seni yakni: Sanggar Seni Mantra Bumi, Sang Pri Bumi, dan penggiat seni budaya Mery Syam.
Dalam sambutannya, Arum Damarintyas berharap acara ini bisa memantik kreativitas para seniman di daerah, dalam hal ini Kabupaten Bone agar lebih meningkat, dan mampu menghadirkan karya terbaik.
Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) harus mampu menjembatani karya para seniman dengan penyelenggaraan event yang bisa menjadi media ekspresi para seniman, juga jadi acara yang mendukung pariwisata daerah hingga berdampak pada PAD dan perekonomian masyarakat.
“Kabupaten Bone kita kenal sebagai daerah yang kaya akan budaya serta wisata. Masyarakatnya pun mengahragai budaya-budaya itu. Ini semua bisa menjadi bekal untuk kemajuan daerah ke depan,” jelas Arum.
Sementara, Andi Muawiyah Ramly dalam sambutannya berterimakasih kepada pihak Kemenparekraf yang kembali mempercayakan Kabupaten Bone digelarnya kegiatan tersebut.
“Dari segi budaya, bahasa Bugis sangat menentukan dan harus kita perkenalkan kepada para pendatang/pelancong. Bone ini punya budaya yang melegenda, dan terkenal di Nusantara. Bone itu Soul of Bugis (jiwanya Bugis),” kuncinya.
Berikut beberapa dokumentasi Enews Indonesia pada kegiatan tersebut;
Pentas Seni
Penerimaan Cendramata dan Piagam Penghargaan
Jurnalis: Abdul Muhaimin
