Pandeglang, Enewsindonesia.com – Bertempat di halaman Kantor DPRD Kabupaten Pandeglang, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kabupaten Pandeglang, DPRD dan Polisi di Pandeglang duduk bersama bahas isu permasalahan yang saat ini tengah hangat diperbincangkan.
Bermaksud hati melakukan orasi, ratusan Mahasiswa Pandeglang ini malah dibukakan pintu selebar-lebarnya oleh Ketua DPRD Pandeglang Udi Juhdi, Selasa (1/10/2019).
Pasalnya, para pemimpin daerah di Kabupaten Pandeglang diantaranya Ketua DPRD dan Kapolres Pandeglang tidak ingin terjadi kerusuhan seperti di daerah lainnya.
Sebelumnya, pihak Kepolisian dari Polres Pandeglang Polda Banten memfasilitasi aksi massa untuk bertemu dan menyampaikan tuntutannya.
“Sebelumnya antara Mahasiswa dan Kepolisian sudah sepakat bahwa penyampaian pendapat (orasi) dilakukan dengan santun dan tidak ada aksi merusak serta kekerasan,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono saat ditemui usai kegiatan.
AKBP Indra mengungkapkan bersama dengan Forkopinda Kabupaten Pandeglang ingin mencari solusi yang terbaik dan tidak merugikan salah satu bahkan semua pihak yang terlibat.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk di daerah lainnya,” ungkap Kapolres Pandeglang.
Dengan cara duduk bersama antara Mahasiswa dengan Ketua DPRD dan Kapolres Pandeglang dalam menyampaikan dan menyerap aspirasi yang menjadi permasalahan.
“Mahasiswa, Ketua Dewan dan saya pun terlibat didalamnya, apa yang diutarakan akan kami tampung dan selanjutnya untuk disampaikan kepada pihak terkait,” ungkapnya.
Ia berharap, momen baik seperti yang terjadi pada saat itu di adopsi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Menurutnya, penyampaian aspirasi sebaiknya dilakukan dengan kearifan budaya bangsa.
“Aksi damai ini menjadi contoh, di Pandeglang saja kami bisa. Kami disini berharap agar segala penyampaian pendapat diawali dengan niat baik dan mementingkan kemaslahatan bersama,” pungkasnya. (Adhi)