Enewsindonesia.com, Mamuju : Poltekes Kemenkes Mamuju mewisuda 120 mahasiswanya, di Ballroom d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Rabu 23 Oktober 2019.
Wisudawan berasal dari pendidikan tinggi Diploma Tiga (D3) Program Studi Kebidanan, Keperawatan, dan Pendidikan Lingkungan dan Gizi. Mereka alumnus Poltekes Kemenkes Mamuju ke VIII.
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju, Andi Salim mengatakan, sidang senat terbuka tersebut, merupakan langkah awal bagi para wisudawan dalam menghadapi persaingan kerja. Mereka masih perlu ikut uji kompetensi guna mendapatkan Surat Tanda Register (STR).
STR tersebut, kata Salim, merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah kepada tenaga kesehatan, sebagai legalistas mereka layak bekerja di bidang kesehatan.
“Jadi, teruslah belajar dan mengembangkan diri, sehingga bisa menjadi tenaga kesehatan yang profesional demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Salim.
Kepala Kapusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kemenkes RI, Sugiyanto menambahkan, wisuda merupakan langkah awal bagi dalam pengabdiankan diri kepada masyarakat.
“Proses wisuda ini bukanlah proses akhir. Namun, masih ada proses lain yang harus dihadapi, agar benar-benar siap untuk mengabdikan diri kepada masyarakat,” tutur Sugiyanto.
Ia berharap, para wisudawan mesti mampu mengimplementasikan etika profesi saat bekerja. Khususnya mengaktualisasikan ilmu yang diperoleh, bersikap positif, dan selalu merasa puas.
“Itu untuk menjadikan mereka jadi tenaga medis yang profesional,” bebernya.
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menjelaskan, dunia sudah memasuki insdustri 4.0. Kondisi itu akan berimbas pada ketatnya persaingan kerja. Mau tak mau mereka mesti menempa diri agar mampu bersaing.
Selain itu, Idris berharap, ilmu dan pengetahuan wisudawan bisa membantu proses percepatan pembangunan di Sulbar.
“khususnya bidang kesehatan guna mendorong permasalahan kesehatan di Sulbar bisa terselesaikan,” imbuh Idris.