Bone  

Sepasang Remaja Digrebek Petugas PAM Ramadhan dalam Keadaan Setengah Telanjang di Bone

ENEWSINDONESIA.COM, Bone – Tim Terpadu Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali mengamankan tiga pasang muda – mudi yang diduga mesum di bulan suci Ramadhan ini, Senin (18/4).

     
 

Tim terpadu ini terdiri dari gabungan Satpol PP, Kepolisian Polres Bone/Brimob Bone, dan TNI dari Kodim Bone, yang rutin melakukan patroli setiap malamnya.

Petugas juga mengamankan delapan (8) orang remaja yang terlibat tawuran dengan saling memukul memakai sarung di Jalan Samballoge, Watampone.

Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Binmas) dan Penyidik Satpol PP Kabupaten Bone, Muhammad Irfan Nur mengungkapkan selama bulan Ramadhan ini, telah mengamankan kurang lebih dua puluh (20) pasang muda – mudi yang sedang berduaan baik itu di tempat gelap ataupun kost – kostan.

“Malam ini ada 3 pasang yang kami amankan. Satu pasang tadi di kost – kostan, ketika kamar dibuka, langsung lari ke WC tidak ditahu berpakaian atau bagaimana, tapi diduga tidak berpakaian,” ungkap Irfan kepada Enewsindonesia.com.

Irfan menambahkan bahwa yang diamankan tersebut akan dipanggil ke dua orang tuanya, agar mereka tahu kelakuan anaknya agar supaya ada pembinaan dari keluarga. Ke dua muda mudi tersebut masih berstatus pacaran dan ke dua orang tua dari ke dua belah pihak telah saling mengenal. Mereka menjalin hubungan kurang lebih dua tahun.

Di lokasi penyidikan, terlihat beberapa barang bukti yang juga turut diamankan seperti: Tissu Magic, Tissu biasa, dan botol bekas minuman keras.

Di malam itu juga, petugas PAM Ramadhan mengamankan delapan (8) orang remaja yang terlibat tawuran dengan saling memukul memakai sarung di Jalan Samballoge, Watampone.

Irfan mengungkapkan bahwa salah satu dari mereka ada yang mengisi batu dalam sarung yang dipakai saling memukul tersebut.

“Mereka sudah dua kali kita amankan, ditemukan langsung oleh Patroli Motor (Patmor) dari Polres Bone di tempat yang sama yaitu di Jalan Samballoge dengan pelaku yang sama dan tempat yang sama,” ungkap Irfan.

Dalam pantauan kami, para remaja tersebut dihukum dengan berolahraga dan kemudian diserahkan ke orang tua masing – masing untuk dilakukan pembinaan keluarga.

Melalui Muhammad Irfan Nur mewakili seluruh petugas PAM Ramadhan berharap masyarakat tidak merusak bulan suci Ramadhan ini dengan tindakan asusila dan semacamnya. Dirinya mengajak masyarakat Bone untuk mengisi bulan suci ini dengan memperbanyak zikir dan ibadah kepada Allah S. W. T.

“Mudah -mudahan kedepannya tidak ada lagi yang diamankan,” pungkasnya.

banner 728x250    banner 728x250  

Tinggalkan Balasan