Selain Satpol PP, Begini Keseharian Terduga Pelaku Pembunuhan IRT di Bone

Foto: KH alis Ash terduga pelaku pembunuhan IRT di Bone. (Ist)

ENEWS BONE — KH alias AS terduga pelaku pembunuh Hj Dahliah (63) yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di kediamannya di Jalan Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone pada Jumat (10/11/2023) lalu akhirnya diringkus tim gabungan dari Resmob Polres Bone dan Polda Sulsel sekira pukul 11.00 Wita, Rabu (15/11/2023) malam tadi.

Dari informasi yang dihimpun Enewsindonesia.com, KH merupakan oknum honorer Satpol PP Pemda Bone.

“Dia sudah 12 tahun jadi Satpol PP, semenjak 2012. Dulu dia aktif di salah satu sanggar seni,” ungkap seorang rekan terduga pelaku yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada Enewsindonesia.com, Kamis (16/11).

Dikatakannya, selain bertugas di Satpol PP, dalam kesehariannya, terduga pelaku juga merupakan pedagang tahu di Pasar Pagi, Kota Watampone.

“Jadi pagi-pagi itu dia menjual tahu di Pasar Pagi. Terduga pelaku ini memang punya utang ke anak perempuan korban Hj Dahliah sekitar satu jutaan,” kata dia.

Diketahui, korban pembunuhan di Jalan Ahmad Yani tersebut juga mempunyai usaha jasa peminjaman uang.

“Biasanya, tiap pagi anak perempuan korban sering terlihat di Pasar Pagi. Mungkin menagih utang,” lanjutnya.

Sebelumnya diwartakan, Hj Dahliah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan dengan jari tangan sebelah kanan terputus dan beberapa luka di badan bekas sayatan benda tajam.

Dari keterangan anak lelaki korban bernama Haedar, saat kejadian dirinya ingin masuk ke rumah untuk minum.

“Saat di dalam saya tiba-tiba melihat orang tidak dikenal dengan parang terhunus. Pelaku mengejar saya juga tapi tersandung di dos air minum, lalu kabur. Saya sempat meminta tolong namun keadaan jalan masih sepi,” ungkap Hedar kepada Enewsindonesia.com di lokasi kejadian, Jumat (10/11). (Lee)

banner 728x250

banner 728x250

     

Tinggalkan Balasan