BONE, ENEWSINDONESIA.COM – Pengadaan Kendaraan Dinas (Randis) untuk Bupati Enrekang, Sulawesi-sekatan, H. Muslimin Bando menuai kritikan dari berbagai pihak.
Salah satunya Muhammad Syukri selaku Sekertaris Bidang Jaringan Informasi dan Advokasi, Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (PP – HPMM).
Sukri mengatakan bahwa pengadaan Randis sebenarnya sah-sah saja kalau dilihat dari aturan Permendagri dan lainnya. Jum’at (03/09/2021).
“Namun apakah dengan pengadaan tersebut dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat Kabupaten Enrekang yang sedang dalam kondisi yang sangat memprihantinkan dalam situasi Pandemi saat sekarang ini? Tentu tidak,” kata Sukri.
Lebih lanjutnya, Sukri menilai pengadaan Randis Bupati ini terlalu tergesa-gesa. Kenapa bukan Randis yang sebelumnya diperbaiki untuk mengoptimalkan anggaran atau memilih merek lain dari mobil-mobil yang multifungsi dengan harga terjangkau dibandingkan dengan Marcedez Benz v260 yang harganya ditaksir kisaran 1,6 Miliar Rupiah.
“Kenapa uang sebanyak itu tidak digunakan untuk menekan penyebaran Virus Corona sekaligus mengutamakan membantu masyarakat mengatasi keterhambatan pendapatan ekonomi ditengah keganasan penyebaran virus,” tegasnya.
“Randis sebelumnya mobil jenis Toyota Prado kalau memang kemudian Bupati Enrekang memperhatikan kesejahteraan rakyatnya, tentu lebih memilih untuk maintenance kendaran dinas sebelumnya atau dengan pilihan lain mengganti kendaraan dinas yang harganya tidak terlalu mahal,” lanjutnya.
“Mending uang sebanyak itu di gunakan untuk membantu masyarakat terutama pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Enrekang,” tutup Syukri yang juga mahasiswa Pasca Sarjana Unhas. Andi Akbar