ENEWSINDONESIA.COM, MAJENE – Puluhan mahasiswa dari Pergerakaan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Majene, Sulawesi Barat, memadati kantor Bupati Majene untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan agar TBUP3D (Tim Bupati untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan Daerah) dibubarkan, Rabu tanggal 30 -12 – 2021 Sekira pukul 12.00 Wita.
Aksi unjuk rasa tersebut diawali dengan berorasi. Beberapa menit kemudian para pengunjuk rasa ditemui langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Majene H. Ardiansyah SSTP.
“Saya sangat mengapresiasi sikap proaktif adik-adik mahasiswa dari PMII dalam mengawal sistem pemerintahan di Kabupaten Majene, karena dengan pengawalan kritik atau saran, itu dapat menjadi referensi kami selaku pemerintah daerah agar dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya,” terang H. Ardiansyah di hadapan para pengunjuj rasa.
Terkait tuntutan para demonstran, H. Ardiansyah melanjutkan insya Allah akan menyampaikan hal tersebut kepada Bupati Majene.
“Kebetulan pak bupati hari ini tidak ada di tempat, beliau saat ini sedang berada Polewali menghadiri acara. Mungkin beliau sedang ada urusan Insya Allah kita akan jadwalkan pertemuan kita duduk bersama untuk membahas apa yang menjadi keinginan adik-adik,” lanjut Ardiansyah.
Kordinator Lapangan (Korlap) Ma’ruf yang dikonfirmasi media Enewsindonesia mengatakan bahwa pembentukan tim khusus bupati TBUP3D hanya menghabiskan anggaran.
“Kami menilai TBUP3D hanya menghabiskan anggaran saja dan tidak mempunyai dasar hukum. Jadi kami menginginkan tim ini di hapuskan, karena masih banyak yang perlu di perhatikan seperti; pendidikan, kesehatan, juga kesejahteraan sosial lainnya,” tegas Ma’ruf.
Arfan Renaldi