ENEWS POLMAN – Pimpinan Cabang Perum Bulog Wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Farid Sudirman memantau lansung proses penyerapan gabah petani di Desa Tonrolima, Kecamatan Matakali, Senin (14/4/2025).
Sekira 10 ton gabah petani diserap di wilayah tersebut mulai sejak bulan Februari hingga April 2025.
Farid Sudirman mengatakan bahwa pihaknya akan komitmen melaksanakan perintah negara untuk swasembada pangan dengan menjemput dan menyerap gabah petani wilayah Polman dan Majene dalam rangka penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Untuk CBP di Polman, ada sekira 8000 ton dan itu bisa bertahan sampai panen selanjutnya untuk Bulog Cabang Polman,” ujarnya.
“Saat ini Bulog Cabang Polman sudah menyerap gabah dari petani tercatat sebanyak 11 ribu ton di luar beras. Ini untuk penguatan cadangan beras pemerintah,” tambahnya
Farid menyampaikan CBP untuk Cabang Kabupaten Polman sudah mampu memenuhi ketahanan pangan, setidaknya untuk panen selanjutnya.
Dijelaskannya, pihaknya langsung turun ke sawah dan rumah-rumah petani untuk melakukan penjemputan dan penyerapan gabah, itu dimulai siang sampai dini hari.
“Pembelian gabah dari petani itu sesuai dengan instruksi presiden dan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan harga Rp6.500 per kilogram, tanpa ada pemotongan, kami jemput tanpa embel-embel,” jelas Farid.
Farid juga mengatakan bahwa, selama masa penyerapan, pihaknya terkendala di cuaca.
“Bulog berkomitmen mengoptimalkan penyerapan gabah tidak hanya untuk memperkuat stok nasional, tetapi juga memberikan harga yang menguntungkan bagi petani,” pungkasnya.
Jurnalis: Hasbi Waluyo