ENEWSINDONESIA.COM, MAJENE – Lomba adu cepat perahu Sandeq tahun ini menjadi salah satu sasaran pengamanan pihak Kepolisian khususnya di wilayah Polres Majene, pasalnya dua tahun sebelumnya tidak pernah digelar saat puncak-puncak pandemi sehingga memungkinkan kegiatan ini sangat meriah.
Pengamanan yang dilakukan pihak Kepolisian bertujuan menjamin agar lomba adu cepat Sandeq dapat berlangsung aman dan lancar.
Dalam pantauan Enewsindonesia.com ratusan personil yang dilibatkan, menempati pos masing-masing dengan melakukan pengaturan arus lalu lintas, pengamanan serta patroli darat maupun laut.
Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian yang turun langsung mengontrol seluruh personel sekaligus menjadi tamu undangan penyambutan para peserta yang start dari pantai Silopo Polewali Mandar (Polman) ini menyampaikan kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari di wilayah hukum Polres Majene akan mendapat pengawalan dan pengamanan dari pihak TNI/POLRI.
Hal ini dimaksudkan, kata Kapolres agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai yang diharapkan bersama yaitu aman, lancar dan sukses.
“Kita juga mendoakan para peserta lomba sandeq tetap diberikan kesehatan dan keselamatan selama kegiatan berlangsung,: kata Febryanto Siagian, Rabu (31/8/2022).
Sementara itu berdasarkan informasi panitia ada 35 perahu sandeq yang terdaftar, 28 diantaranya terdaftar sebagai perahu sandeq adu cepat meluncur dari Pantai Silopo sampai Pantai Manggar, Kalimantan Timur.
Sedangkan tujuh Sandeq lainnya hanya diperlombakan untuk aspek originalitas saja. Kategori penilaiannya sendiri perahu mana yang paling bisa menonjolkan kekunoan-nya (tradisional).
“Tujuannya sendiri sebagai edukasi kepada masyarakat kalau sandeq zaman dulu itu seperti ini, makanya akan banyak kita temukan di 7 perahu sandeq ini perlengkapan dan peralatan kuno,” lanjut Kapolres.
Untuk rute Festival Sandeq tahun ini star dari Tanjung Silopo – Pantai Banggae – Pantai Palipi – Pantai Deking dan Pantai Manakarra. Rute dilanjutkan menuju Pulau Ambo dan Pulau Salissingan (Mamuju) hingga finish di Pantai Manggar, Kalimantan Timur, pada 9 September 2022 mendatang. (**)