Siapa Penantang Kuat Petahana Dalam Kontestasi Pilgub Sulsel Mendatang ?

ENEWSINDONESIA.COM, MAKASSAR Kontestasi Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan selalu menarik dalam pembahasan publik. Meskipun pelaksanaannya masih jauh, namun sudah ada beberapa nama Tokoh Publik yang bermunculan sebagai penantang Gubernur Nurdin Abdullah (NA). Diantara beberapa nama itu dinilai menjadi rivalitas kuat calon petahana.

Suwadi Idris Amir, Direktur Eksekutif PT.Indeks Politica Indonesia (IPI), saat diwawancarai via telepon genggam oleh jurnalis enewsindonesia.com, Jumat malam (18/12/20), mengatakan bahwa salah satu figur kuat penantang Petahana (NA.red) di Pilgub nanti adalah mantan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

     
 

“Andi Amran Sulaiman layak dikedepankan sebagai figur kuat penantang NA, karena selain pernah menjabat menteri pertanian yang cukup berprestasi, Amran juga figur yang sangat siap dari segi cost politik dan jaringan partai politik. serta sudah ada beberapa kalangan elit yang siap untuk mendorong maju di pilgub. Jika benar Amran maju melawan NA maka Pilgub Sulsel akan berlangsung sengit. NA akan dapat lawan tanding yang kuat,” imbuhnya.

Selain itu, kehadiran Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka yang juga Mantan Kepala BIN Daerah Sulawesi Tenggara ini, patut juga untuk diperhitungkan. Karena mulai santer terdengar namanya bakal ikut meramaikan kontestasi Pilgub Sulsel mendatang.

“Selain Amran dan Mayjen Andi Sumangerukka, sosok Andi Iwan Darmawan Aras pun patut dihitung NA, sebab AIA (panggilan singkat Andi Iwan Darmawan Aras.red) saat ini memiliki modal politik yang cukup bisa diandalkan. Modal politik tersebut adalah kemenangan Gerindra di Pilkada Kota Makassar dan Bulukumba. Dua wilayah ini bisa saja menjadi daerah basis AIA. Apalagi AIA juga dikenal sebagai figur politisi dengan kesiapan kost politik cukup kuat,” lanjut Praktisi Lembaga Survey ini.

Arief Wicaksono, S.IP, MA, Dekan FISIPOL UNIBOS, mengatakan bahwa saya baca sekilas, sudah muncul nama-nama penantang di arena pilgub Sulsel. Menurut saya, figur-figur tersebut cukup baik dan dikenal oleh cukup banyak orang di sulawesi selatan, oleh karena itu, semua berpeluang untuk menantang petahana.

“Yang paling kuat sebagai penantang adalah yang paling banyak punya persiapan dan telah bekerja selama ini untuk persiapan itu. Tapi meski demikian, untuk bisa lebih tajam kepada figur-figur yang siap, tentu kita juga harus mempertimbangkan waktu definitif penyelenggaraan pilgub, karena saat ini berkembang juga wacana untuk memajukan pelaksaannya ke tahun 2022, dua tahun sebelum waktu normalnya yaitu 2024” tutur Akademisi UNIBOS ini.

Pemilihan Gubernur Sulsel sendiri belum jelas akan digelar pada tahun berapa. Entah 2022, 2023, atau 2024. Terkait ini, Suwadi menilai Desember 2022 adalah waktu yang ideal. Sebab daerah yang berpilkada di tahun 2023 bisa ditarik bergabung ke Pilkada 2022.

“Nanti 2027 baru pilkada serentak se-Indonesia cocok dan ideal dilaksanakan, agar semua kepala daerah terpilih genap masa baktinya dua periode atau dalam hal ini 10 tahun masa jabatan,” tutupnya.

Diketahui, sejumlah nama figur lain digadang-gadang sebagai calon penantang NA di Pilgub Sulsel nanti. Selain tiga nama di atas, ada pula nama Rusdi Masse, Tamsil Linrung, Taufan Pawe, hingga Erwin Aksa yang juga memiliki potensi.

Reporter : Andi Akbar

banner 728x250    banner 728x250  

Tinggalkan Balasan