ENEWSINDONESIA.COM, MOROTAI – Ketika ada yang berkomitmen memilih jalan untuk membuka usaha mandiri dengan segala keterbatasannya, tentu sangat penting untuk diberi apreasiasi. Dibantu agar bisa memberi jalan inspirasi bagi semua.
Pelaku usaha gula aren biasa dikenal masyarakat pulau Morotai dengan gula batu yang diproduksi masyarakat desa Muhajirin kecamatan Morotai Selatan, kabupaten pulau Morotai Maluku Utara butuh perhatian dari pemerintah.
Ubu, salah satu masyarakat Muhajirin yang saat ini memproduksi gula aren di rumahnya mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
“Saya dengan adik saya memproduksi gula aren ini sudah kurang lebih satu bulan lebih tetapi Sampai saat ini belum pernah dari pihak pemerintahan daerah dan Pemerintah desa memberikan bantuan,” katanya saat ditemui ditemapt pembuatan gula aren, Minggu (10/11/2022) Sore.
“Kalau ayah saya itu memproduksi gula aren sudah kurang lebih lima bulan lamanya,” sambungnya.
Dikatakan dari hasil produksi gula aren ini, dia langsung menjualnya di pasar tapi tidak setiap hari.
“Kami melakukan penjualan itu empat hari satu kali. Biasanya kami menjualnya satu gandeng 2 ratus ribu dalam satu gandeng 10 buah gula aren,” ungkapnya.
Dia menyebut, hasil penjualan dalam satu minggu menghasilkan untung 300 dengan modal 2 juta rupiah.
“Kami mengambil bahannya dengan jarak kurang lebih 2 kilometer dari tempat produksi,” ucapnya sambil mengaduk cairan bahan baku gula aren. (Ranto DB)