ENEWSINDONESIA.COM, Pemalang – Melalui mimpi, seorang wanita bernama Nurhayati, warga Kelurahan Bojongbata, wilayah Pemalang kota, Jawa tengah memberikan obat buat sakit yang diderita suaminya juga dirinya.
Penyakit yang dialami Nurhayati sudah terbilang lama, yaitu mengalami gatal – gatal di bagian wajahnya sehingga ( maaf ) kelihatan menakutkan, karena wajahnya memerah serta dipenuhi semacam koreng. sehingga, karena penyakitnya ini, para tetangganya enggan mendekati karena takut tertular.
Berbulan lamanya Nurhayati harus menahan rasa sakit di wajahnya, juga penderitaan batin, karena dijauhi dari pergaulan para tetangga di lingkungan tempat tinggalnya.
Sampai suatu malam dia bermimpi, bertemu dengan seseorang yang juga mengalami sakit dan mendekati sakaratul maut, jelas Nurhayati saat di temui Jurnalis Enewsindonesia.com di rumahnya Dukuh Mengoneng, Bojongbata, Pemalang.
“Namanya saja mimpi mas, orang yang lagi sakaratul maut itu, masih sempat – sempatnya ngomong ke saya, bahwa sakit koreng di mukanya itu bisa disembuhkan dengan memakai ‘Sambetan’, yaitu suatu ramuan dari beberapa rempah obat seperti bawang merah, dringo, bengli dan jahe,” ungkap Nurhayati, Ahad (10/4/2022).
Nurhayati melanjutkan, bahan – bahan tersebut semuanya ditumbuk bareng untuk kemudian dilulurkan di wajahnya yang dihinggapi koreng. Tidak lama atau dalam waktu sehari, koreng yang ada di wajah wanita paruh baya tersebut langsung kering serta menggelupas berganti dengan kulit halus.
Ketika ditanya lebih lanjut, apakah cerita tersebut benar adanya? Wanita kampung berwajah polos tersebut mengatakan, “mas, saya kebetulan lagi berpuasa, kalau cerita saya bohong, maka ibadah puasa saya sia – sia.”
Lebih lanjut Nurhayati mengatakan, “yang sakit saya dan suami juga sakit, masa iya saya mau ngarang cerita ini.”
“Asal Allah berkehendak semuanya tidak ada yang tidak mungkin,” kata wanita yang masih keturunan seorang ulama tersebut.
“Kemarin suami sakit perut dan pinggang. Kalau orang kampung menyebut sakit angin duduk. Sakitnya luar biasa, sampai teriak – teriak, mungkin nggak kuat nahan sakit,” ujarnya.
Sehabis sholat subuh, saya wiridan (berdzikir), Nurhayati melanjutkan, tiba – tiba dirinya mendapatkan bisikan yang entah siapa dan datangnya dari mana.
“Ada suara perempuan yang menyuruh saya mengambil beberapa lembar daun kara (daun buat sayuran buah), saya tidak tidur, masih Wiridan,” ungkapnya.
Karena melihat sakit suaminya begitu berat, sehabis wiridan dia pergi ke pinggir sungai tempat pohon kara tersebut berada.
Tak berselang lama, setelah lembaran daun pohon kara dipetik kemudian dicuci sambil diremas – remas. Air remasan daun kara dibalurkan di bagian perut dan pinggang suaminya yang sakit. Sungguh ajaib, suaminya yang dari semalam teriak kesakitan, pelan dia tertidur diam.
Sejurus kemudian, suaminya bangun dari tidurnya sambil bisa tersenyum dan mengatakan bahwa sakit perut dan pinggangnya sudah hilang.
Nurhayati mempunyai usaha warung sembako, dimana pada saat itu ramai pembeli berbelanja sehingga kejadian tersebut sontak menimbulkan kehebohan, bahwa pohon kecil di pinggir sungai sebelah selatan perkampungan mereka bisa buat menyembuhkan penyakit.
Dari Buku Azzikra dalam bab beberapa masalah jilid 5 d, hasil karya dari Kiyai Hajji Lanre Said pendiri Pondok Pesantren Darul Huffadh di Kabupaten Bone, Sulawesi selatan menjelaskan bahwa mimpi itu adalah apa yang dilihat di waktu tidur, setelah Jismul Lathifah (tubuh halus) berpisah dengan jasad (tubuh kasar).
Jismul Lathifah tersebut keluar ke mana – mana, kadang iya melihat dirinya di Mekkah, atau mendaki gunung, dikejar anjing, dan lain – lain, sedangkan jasad masih berada di tempatnya, itulah mimpi.
Dalam buku tersebut menjelasakan bahwa nabi Yusuf A.S, Nabi Ibrahim A.S, dan nabi Muhammad S.A.W mendapatkan petunjuk semua dari mimpinya.
– Rasulullah S. A.W bersabda:
“Orang – orang yang paling benar mimpinya, ialah orang – orang yang paling benar ucapannya (H.S.R Muslim).
– Aisyah Radiyallahu Anha berkata:
“Telah berkata Aisyah, pertama wahyu yang dimulai kepada Rosulullah S.A.W ialah mimpi yang benar di dalam tidur. (H.S.R Bukhari),
Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa ada mimpi yang tidak benar.
1. Mimpi yang tidak benar itu tidak dapat dipercaya, ialah mimpi yang sifat tujuannya bertentangan dengan hukum ibadah.
A. Contonya: ada orang yang bermimpi melihat seseorang datang dalam mimpinya berpakaian jubah putih dan sorban putih mengatakan “berhentilah kamu mengerjakan sholat, puasa dan ibadah lainnya, Allah telah menerima semua amal ibadahmu dan Allah menentukanmu menjadi ahli surga.
B. Ada yang bermimpi didatangi seseorang dan mengatakan, “tidak usah kamu naik haji ke Mekkah, cukup di Gunung ini, disitulah tempatnya para Wali.
2. Mimpi yang tidak benar dan tidak dapat dipercaya karena bertentangan dengan hukum Aqidah.
A. Ada orang yang bermimpi dan ada yang memberitahunya dalam mimpi bahwa kalau kamu mau cepat dapat jodoh, kaya, kamu harus pergi ke kuburan keramat, disitulah kamu minta keperluan.
B. Ada orang yang sakit keras kemudian dia bermimpi. Dalam mimpinya, seseorang datang dan mengatakan kepadanya bahwa penyakitmu ini akan sembuh jika kamu melepaskan kambing diatas kuburan orang tua nenekmu, dan semacamnya. Wallahu A’lam.