Merasa Ditipu, Sejumlah Ormas Gelar Aksi di PT. VDNI dan Berujung Ricuh

ENEWSINDONESIA.COM, KONAWE – Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut pihak perusahaan mengabulkan permintaan mereka, di PT. Virtu Dragon Nickel Industri (VDNI), yang merupakan perusahaan pengolahan biji nikel, berlokasi di Tambanggele, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (5/4/2021).

Namun nahas, aksi unjuk rasa ini ricuh. Diketahui, pihak PT. VDNI pernah menjanjikan ke para Ormas ini saat keributan sebelumnya (15/12/2020) untuk merekrut anggota Ormas guna menempati bidang keamanan (Security). Tapi, sampai saat ini pihak perusahaan belum menindaklanjuti hal tersebut.

     
 

Informasi yang dihimpun oleh Enewsindonesia.com, Ormas yang berunjuk rasa pada pukul 10.00 Wita pagi tadi yaitu: Banderano Tolaki, Ta’awuno Tolaki, dan Anandolaki Mepokoaso.

Salah satu karyawan PT.VDNI yang bermukim disekitar lokasi yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan bahwa ada salah satu karyawan terkena tombak pada saat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh tadi.

“Iye, ada tadi Ormas demo, bawa parang. Semua karyawan dipalang (Red. dihadang), nalarang semua masuk kerja. Ada juga karyawan tadi kena tombak, kurang tahu siapa  namanya, sudah dirawat di RS,” ungkapnya kepada Enewsindonesia.com via Whatsapp.

Sementara itu, dilansir dari Sultranews, Hedianto Ismail, selaku pimpinan Ormas Tolaki dalam postingannya mengatakan bahwa pihaknya telah ditipu dan meminta pihak perusahaan memberikan klarifikasi.

“Kami merasa ditipu, dipermainkan, dan dihina pihak Manajemen PT.VDNI,” tulisnya.

Sejumlah aparat kepolisian diterjunkan untuk mengendalikan situasi, dan hingga saat ini situasi masih mencekam. Ormas yang berunjuk rasa masih berada di sekitar lokasi perusahaan.

Penulis: Abdul Muhaimin

banner 728x250    banner 728x250  

Tinggalkan Balasan