ENEWSINDONESIA.COM, BERAU – Daud Yusup merupakan caleg nomor urut 2 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil 1 wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Beberapa mayarakat Tanjung Redeb mengaku bahwa Daud Yusuf mempunyai keberanian dan terbuka mengawal berbagai permasalahan di masyarakat.
Daud Yusuf juga dinilai memiliki sikap yang luwes saat menyapa warga dalam menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat.
Saat ditemui awak media Enews Indonesia.com Beberapa warga mengakui kemurnian idealisme seorang Daud Yusup dan dari semua itu terlihat saat caleg Partai kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut saat bersosialisasi di masyarakat.
Keinginan dan gagasan-gagasan darinya mengena hampir ke semua golongan, baik dari sisi kepemudaan, sosial masyarakat hingga religi.
Daud Yusup disebut bisa membangkitkan kepedulian generasi muda untuk terlibat dalam dunia politik.
Sebab, jika menjadi wakil rakyat bisa memperjuangkan keinginan generasi muda, keinginan kuat lainya selalu berinteraksi sosial dengan kalangan tua pun mendapatkan pengakuan dari masyarakat Tanjung Redeb.
“Kita bimbing generasi muda agar berada pada rel yang benar. Sebab kondisi sekarang ini sangat memungkinkan generasi muda terjerumus dalam hal kurang baik. Ini perlu kita pikirkan bersama, karena generasi muda merupakan aset bangsa,” imbuh Daud menanggapi penilaian masyarakat Tanjung Redeb tersebut, Senin (11/12/2023).
Bagi Daud, kalah menang dalam sebuah kontestasi itu hal yang biasa.
“Saya siap untuk kalah dan siap untuk menang, pilihan ada sama masyarakat tentunya mereka akan memilih sesuai dengan hati nurani,” katanya.
Ia menegaskan bahwa perjuangan itu dimulai dari kesadaran akan fenomena yang terjadi di tengah Masyarakat.
“Masih banyaknya permasalahan di lapangan mendesak saya agar tidak hanya menjadi penonton. Kita tidak cukup hanya menyalahkan pemerintah, namun kita harus turun tangan dan menjadi bagian dari solusi untuk Indonesia,” tandasnya.
Dia pun berharap bahwa kontestasi pileg 2024 ini, disambut dengan sehat.
“Tentunya kita hadapi kompetisi pemilu legislatif ini, dengan gagasan yang mengedukasi pemilih. Artinya berkompetisi dengan sehat dan menghasilkan wakil rakyat yang kompoten dan memiliki kapabilitas dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Ardiansyah)