Enewsindonesia.com, Majene : Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar dan prodi KPI STAIN Majene gelar penandatanganan MoA Moerandum Aggremant (MoA).
Terlaksana di Lantai 2 Kampus STAIN Majene, Selasa, 3 September 2019. Agenda digelar guna menindaklanjuti Nota Kesepahaman MoU, antara KPID Sulawesi Barat, dengan STAIN Kabupaten Majene, yang menandatangani sejak beberapa bulan yang lalu.
Ketua STAIN Majene, M. Nafis Djuaeni mengatakan, media literasi diperlukan untuk siswa, khusus di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), agar dapat menjadi muballiq dan mubalilliqah dapat diandalkan, atau menjadi jurnalis yang berkarakter.
“Literasi media di daerah kita sangat dibutuhkan, untuk menambah wawasan para dai atau kandidat dai serta jurnalis yang andal. Dimana untuk memulai harus dari pribadi dengan panggilan hati,” kata Nafis.
Wakil Ketua I STAIN Kabupaten Majene Muliadi mengungkapkanm, kerjasama tersebut mendukung langkah awal bagi kami untuk menciptkan prodi favorit di kampus.
“Tentu pihak kampus akan melengkapi fasilitas, peningkatan SDM, dan pengadaan prasarana seperti laboratorium komunikasi agar STAIN ini bisa jadi corong literasi media komunikasi di Sulbar,” ungkapnya.
Muliadi berharap, program studio KPI dapat menjadi prodi favorit di STAIN untuk mendidik mahasiswa profesional, dan jurnalis yang handal karena mahasiswa komunikasi yang dapat menghasilkan lapangan kerja digitalisasi saat ini.
“Jangan takut jadi sarjana komunikasi,” tandas Muliadi.
Ketua prodi KPI Fathiyah Jamil mengatakan, kuliah umum yang digelar untuk para mahasiswa komunikasi penyiaran Islam, sebagai salah satu agenda yang tertera dalam kalender akademik yang ditujukan untuk mahasiswa baru.
Sementara penandatanganan MoA antara KPID Sulbar, dan STAIN Majene ini, membahas SDM, yang berkualitas dengan membantu KPID, untuk memfasilitasi kegiatan lembaga penyiaran radio dan TV di Sulbar.
“Salah satu poin dari MoA ini adalah tentang KPID Sulbar, dapat menfasilitasi mahasiswa khusus prodi KPI, untuk melakukan praktik perkuliahan dan magang profesi di KPID Sulbar,” beber Fathiyah Jamil.
Wakil Ketua KPID Budiman Imran, yang mendukung mahasiswa KPI harus menciptakan SDM yang berkualitas dan berinovasi, baik untuk pribadi maupun kampus itu sendiri.
“Kita semua dapat berkomunikasi aktif bersama KPID Sulawesi Barat, mendorong terciptanya siaran yang sehat, pada media televisi dan radio yang ada di Sulawesi Barat,” tutur Budiman.
Untuk diketahui, hadir tersebut, juga hadir komisioner KPID Bidang Perizinan Urwa, dan Ketua Jurusan UAD STAIN M. Sadik. (Humas KPID Sulbar/Adv)