ENEWSINDONESIA.COM, JAKARTA – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bersiap menyelenggarakan Rembug Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPP) ke-1 APTISI 2022.
“Alhamdulillah, persiapan mantap. Sekarang sudah 600 peserta yang registrasi. Target kami 2500 peserta, insya Allah,” kata Ketua Umum APTISI Prof Budi Djatmiko kepada wartawan via sambungan telepon, Kamis (16/6/22).
Rembug nasional dijadwalkan selama tiga hari atau 1-3 Juli 2022 di Bali Nusa Dua Convention Centre.
APTISI mengangkat tema, Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045: “Digitalisasi Berbasis Blockchain, Tantangan Masa Depan dan Reformasi Pendidikan Tinggi”
“Ya, digitalisasi ini yang akan kami fokus bahas nanti. Selama ini kan sistem di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) masih konvensional, harusnya sudah digital,” ujar Budi.
Sistem konvensional, lanjut Budi, cukup menganggu peningkatan mutu pendidikan tinggi Indonesia dan berbagai dampak lainnya.
“Ini kan tempatnya orang-orang pintar, masa masih konvensional. Nah, itulah yang akan kita bahas, rektor-rektor se-Indonesia kita undang,” tutur Budi.
Selain rektor, APTISI juga mengundang pimpinan PTS, Yayasan, para dosen, organisasi profesi se-Indonesia, ABBPTSI, APPERTI, HPT, Asosiasi Dekan dan Prodi se- Indonesia, dan sebagainya.
Secara keseluruhan, berikut ini permasalahan yang akan diretas dalam RPP APTISI di Bali nanti.
1. Pembubaran LAM PT, akibat pembayaran yg mahal; dijadikan ajang bisnis.
2. Uji kompetensi pendidikan kesehatan, yg tdk sesuai UU Dikti;
3. Sulit dan lamanya perijinan prodi dan pengabungan PTS (bertahun2);
4. Masalah pajak PTS/yayasan; PBB yg masih dipungut oleh Pemda dan Pph yg dijadikan objek meningkatkan pendapatan negara.
4. Permasalahan ijin belajar Dosen;
5. Dikotomi PTN/PTS;
6. Resvisi UU sisdiknas, yg tertutup;
7. Digitalisasi Kampus, yg menantang, dll.
“Permasalahan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Komisi X dan Kemendikbud di Gedung DPR RI tiga hari yang lalu. Selanjutinya kami akan mengundang kembali bpk/ibu/sdr. untuk menuntaskan permasalahan diatas dan sekaligus mencari solusi dari permasalahan di PTS, maka perlu Rempug Nasional,” kata Budi Djatmiko.
Rencananya, keynote dan narasumber, yaitu, Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim Kemndibud RI, Ketua Komisi X DPR Rl Saeful Huda, Dirjen Dikti Nizam, Ketua BAN PT, Ari Purbayanto, Ketum APTISI Budi Djatmiko, dan narasumber dari para rektor sukses.
Budi berharap, kehadiran undangan pada acara Rembug Nasional dan RPPP APTISI Ke-1 ini, “Agar dapat menyelesaiakn semua permasalahan PTS secara tuntas. Diharapkan bpk/ibu/sdr. Membawa usulan tertulis yang akan kami kompilasi dan akan disampaikan kepada Presiden RI dan Kemendikbud.”