ENEWS BONE •• Ketua DPRD Bone, Andi Tenri Walinonong geram dengan tata kelola protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone yang kerap kali ditempatkan berdampingan dengan jajaran pengurus Dharma Wanita setiap acara resmi Pemkab Bone.
Hal itu diungkapkannya, pasca pelantikan Andi Saharuddin sebagai Penjabat (Pj) Sekda Bone menggantikan Andi Fajaruddin di Geduang Lateya Riduni, Jumat (14/3/2025).
Menurut kader Partai Gerindra ini, harusnya, sesuai aturan protokoler, dirinya ditempatkan di kursi berdampingan dengan Bupati Bone.
“Protokolernya Pemda (Bone) tidak becus, tidak paham aturan. Masa, Ketua DPRD (Bone) ditemlatkan di barisannya Dharma Wanita. Ketua DPRD Bone itu Forkopimda loh,” kata Andi Tenri kesal, Jumat (14/3/2025).
Ia meminta Protokoler Pemda Bone agar memahami aturan. Mengatur dengan baik penempatan kursi pejabat. Utamanya pada acara-acara penting.
“Saya harap ini menjadi perhatian bagian protokol Pemda Bone. Ini sudah kesekian kalinya terjadi, saya ditempatkan di barisan ibu-ibu, barisan Ikawan atau barisan Dharma Wanita. Yang seharusnya itu bukan tempat duduk saya,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi I DPRD Bone, Rismono Sarlim geram menanggapi hal itu dan menyalahkan pihak Protokoler Pemda Bone.
“Protokoler tidak tahu aturan. Ketua DPRD itu bagian dari Forkopimda sesuai amanah PP 12 Tahun 2022. Masa, posisi duduk saja tidak paham?” Kata Rismono, Jumat (14/3/2025).
Dia pun meminta Protokoler Pemda Bone untuk banyak belajar agar kejadian serupa tidak terulang.