ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Sekitar 3 tahun lamanya jembatan penghubung antara Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Libureng ke Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan runtuh diterjang banjir dan hingga saat ini belum mendapat perhatian pemerintah.
Untuk mempermudah akses menyeberangi sungai yang bentangannya kurang lebih 20 meter yang menghubungkan ke 2 desa, warga Desa Mattiro Deceng berinisiatif membuat perahu penyeberangan.
Sukri, salah satu warga dan inisiator pembuatan perahu ini menerangkan bahwa perahu yang mereka buat bisa memuat 5 hingga 10 kendaraan roda 2 (motor).
“Saya yang mengusulkan kemudian diadakanlah musyawarah bersama tokoh masyarakat dan kami meminta sumbangan kepada masyarakat Mattiro Deceng dan Mappesangka untuk biaya pengerjaan perahu ini,” terang Sukri saat ditemui Enewsindonesia.com di kediamannya, Sabtu (16/10/2021).
Sukri juga menyebut bahwa biaya pembuatan perahu ini memakan dana 7 juta rupiah dan waktu pengerjaannya selama 9 hari.
“Untuk bahannya kami memakai kayu, gabus, paku, dan tali tambang. Insya Allah besok kami akan mengadakan syukuran dan sekaligus mengoperasikan perahu ini untuk kemaslahatan bersama,” lanjut Sukri.
“Kalau untuk musim hujan (banjir), kami belum siap, kami masih perlu uji coba lebih dalam lagi,” tutup Sukri.
Alesha