Enewsindonesia.com, Mamuju : Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Mamuju, Ado Mas’ud menilai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2020 mendatang, tidak rasional.
Betapa tidak, Pemkab Mamuju menarget PAD di tahun 2019 sebesar Rp 88.802.466.997 miliar. Namun realisasinya hingga Oktober baru sekira 62 persen. Ado pesimis target itu bisa dicapai dalam waktu dekat ini. Bukannya diturunkan, kata Ado, eksekutif justru ingin meningkatkan target sebanyak Rp 23.192.455.000, menjadi Rp 111.994.921.997.
“Sudah ada proyeksi, realisasi target PAD 2019 tidak memenuhi. Sementara target di 2020 dinaikkan lagi 26 persen. Target yang tidak rasional. Yang rasional itu target harusnya diturunkan,” ketus Ado, Kamis 21 November 2019.
Justru, kata Ado, realisasi yang tak maksimal itu dijadikan intrumen untuk berbenah. Di antaranya fokus memperbaiki data sumber PAD dan regulasi sebagai dasar yuridis Pemkab Mamuju melakukan pungutan.
“Serta metode pembayaran PAD sudah harus cara elektronik untuk menutup celah permainan oknum. Itu yang perlu dibenahi,” tandasnya.