Sokong Ibu Kota, IKA Unhas Galang Strategi Melalui Semiloka

Enewsindonesia.com, Mamuju : Perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur menyingkap peluang ekonomi bagi wilayah sentralistis Indonesia.

Salah satunya Sulawesi Barat (Sulbar). Sebagai kawasan terdampak, Sulbar bakal berkonfrontasi dengan wilayah lain dalam pergulatan pasar bebas. Tentu butuh analisis pasar jika ingin ikut berkompetisi. Jika tidak, Sulbar bakal jadi penonton dalam derasnya arus ekonomi.

   
 

Kondisi ini memacu Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Makassar ikut berkontribusi. Diaktualisasikan dalam Seminar dan Lokakarya (Semiloka), Sabtu 16 November 2019, besok.

Semiloka mengusung tema “Daya Saing sebagai penyangga ibukota NKRI.”Menghadirkan narasumber dari Anggota DPR, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Unhas Makassar, dan praktisi bisnis. Mengundang 300 peserta dari seluruh elemen masyarakat dan dinas di enam kabupaten, termasuk Bupati.

Melalui Semiloka, IKA Unhas akan menyelisik komoditas unggalan Sulbar. Baik di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan sektor lainnya. Sekaligus meramu strategi guna memantapkan Sulbar sebagai menopang kebutuhan ibu kota.

Menurut Ketua Umum IKA Unhas Korwil Sulbar, Muhammad Idris, pemindaham ibu kota negara berdampak besar terhadap kuantitas penduduk di Kaltim. Sekira dua ribu jiwa akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan. Mulai dari PNS, hingga pegawai kantor kedutaan.

Mereka, kata Idris, akan berinteraksi sosial guna memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Demikian ibu kota agar menjadi pusat pemerintahan yang memenuhi standar.

“Tidak lagi berpikir apa peran Sulbar? Tetapi apa keunggulan Sulbar untuk menyangga ibu kota negara. Bukan lagi dianggap sebagai daerah potensi. Tetapi menjadi daerah produktif. Nah teman-teman IKA ingin menkonkretkan itu. Salah satunya melalui Semiloka ini,” kata Idris, Jumat 15 November 2019, malam.

Di momen itu, kata Idris, para politisi, birokrat, dan praktisi bisnis akan menyumbangkan gagasan awal. Ide tersebut akan mengidentifikasi potensi yang dinilai mampu diimplementasikan. Tidak sekadar mendorong peluang ekonomi, tetapi secara universal mampu menyangga ibu kota.

“Ini cara warga negara berkontribusi kepada daerahnya. Saya berharap apa yang dihasilkan bisa menjadi rumusan yang bisa dipakai siapapun, termasuk politisi di dewan, guna melihat harapan-harapan warga negara dan ibukota,” harapnya.

Ketua Panitia, Hasrul menjelaskan, selain Semiloka, giat IKA Unhas juga akan menampilkan festival kopi dan pameran UKM dan IKM.

“Jadi ada dua kegiatan yang dilaksanakan besok,” pungkas Hasrul.

 

Tinggalkan Balasan

error: waiittt